JATIMTIMES - Tradisi tahunan yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi, di mana para askar telah mengangkat bagiam bawah kiswah (kain penutup kabah) sejak Rabu (22/5). Hal ini menunjukkan jika puncak haji akan berlangsung sebentar lagi.
Dalam video yang dibagikan YouTube Sahabat Salam, Sabtu (25/5), tampak bangunan kabah bagian bawah yang berupa batu berwarna kehitaman bisa disentuh secara langsung oleh jemaah. Sementara kiswah terlihat hanya menutupi tigaperempat dari bangunan kabah.
Baca Juga : Pesona Alam Coban Sriti, Air Terjun Eksotis di Pronojiwo Lumajang
"Jika kiswah mulai diangkat, maka beberapa minggu lagi kiswah akan diganti dengan baru. Biasanya dilakukan saat jemaah haji wukuf," jelas Sahabat Salam.
Sahabat Salam juga menjelaskan jika suasana di Makkah sudah cukup padat pada Kamis (23/5) dini hari. "Biasanya pukul 02.00 longgar sekali. Namun karena sudah 30 persen jemaah haji sudah mulai berdatangan. Sehingga situasi di sekitaran Kabah mulai padat," ungkapnya.
Melansir Kantor Berita Arab Saudi (SPA), Otoritas Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci menyetujui agar bagian kabah yang terbuka ditutupi dengan kain katun putih, selebar 2,5 meter dan panjang 54 meter pada keempat sisinya.
Tampak dari video yang dibagaikan Sahabat Salam, setengah bangunan kabah ke atas masih berupa Kiswah berwarna hitam. Sedangkan setenah bangunan kabah tertutup kain berwarna putih. Sementara seperempat bangunan kabah paling bawah tidak tertutup, sehingga jemaah bisa memegang secara langsung batu kabah.
Prosedur pengangkatan kiswah tersebut dilakukan oleh 36 personel teknis khusus dengan bantuan 10 derek.
Kiswah diangkat dalam beberapa tahap, yakni dimulai dengan membuka bagian bawah penutup dari semua sisi, memisahkan sudut-sudutnya, kemudian melepaskan tali bagian bawah dan melepaskannya dari cincin pengikat, setelah itu kain digulung ke atas. Lampion kemudian dibongkar dan kain putih dipasang pada tempatnya, setelah itu lampion dipasang kembali di atas kain putih sampai tahap akhir.
Rupanya pengangkatan kiswah dilakukan setiap tahun menjelang puncak haji untuk melindungi kiswah agar tidak kotor dan rusak saat para peziarah mengelilingi Kabah.
Baca Juga : Oknum Pungli KTP Dikontrak Honorer di Dinas Dukcapil Kabupaten Malang Sejak Januari 2024
Untuk diketahui, Haji 2023 menjadi haji dengan kuota penuh pertama setelah pandemi COVID-19. Menurut Data Catatan Tata Usaha Kementerian Haji dan Umrah yang dipublikasikan oleh Otoritas Umum Statistik Arab Saudi, pada 2021 total ada 58.745 jemaah yang menunaikan ibadah haji.
Pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 tersebut hanya dibatasi untuk warga negara dan penduduk dalam Kerajaan Arab Saudi. Aturan ini diberlakukan mengingat masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Kemudian, pada tahun 2022, total jemaah haji mencapai 926.062. Persentase jemaah luar mencapai 64,4 persen dari total jemaah haji, yakni 781.409 jemaah. Sementara itu, jemaah dalam negeri mencapai 15,6 persen, sebanyak 144.653 orang.
Sedangkan pada 2023, Otoritas Umum Statistik Arab Saudi (GASTAT) melaporkan jumlah jemaah haji mencapai 1.845.045 orang. Ini menjadi yang terbesar setelah pandemi COVID-19.
Dari jumlah tersebut, 1.660.915 jemaah berasal dari luar Kerajaan dan 184.130 lainnya merupakan jemaah dalam negeri, seperti dilansir Saudi Gazette. Artinya, pada 2024 ini jemaah haji yang berkumpul di Arab Saudi diprakirakan lebih banyak jumlahnya dibandingkan tahun sebelumnya, 2023.