JATIMTIMES - Gunung Bromo di Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih tetap menjadi destinasi wisata favorit di libur panjang akhir pekan ini. Kawasan yang menyajikan pemandangan dataran tinggi ini diserbu wisatawan. Hal itu terjadi pada momen masa libur panjang peringatan Hari Waisak yang jatuh pada Kamis (23/5/2024).
Banyaknya pengunjung di wisata Gunung Bromo ini diketahui dari unggahan akun Instagram @rekomendasi.malangraya. Dalam video yang dibagikan, nampak para pengunjung yang sudah memadati area Bromo.
Baca Juga : Setelah Samsung, Kini Giliran Xiaomi yang Tiru Iklan Ipad Pro Apple
Mereka terlihat mengantre di pintu masuk Bromo. Sementara wisatawan yang lainnya nampak telah menaiki tangga. Lonjakan wisatawan di Gunung Bromo tersebut rupanya telah diantisipasi oleh pihak pengelola Bromo.
Dikutip dari kantor berita Antara, BB TNBTS telah menyiapkan skema penambahan kuota kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur.
"Kuota akan disesuaikan dari hasil pantauan petugas pada laman booking online selama masa libur Waisak," jelas Hendr, Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (21/5/2024).
Ia menyatakan bahwa penambahan kuota kunjungan wisatawan akan dilakukan berdasarkan hasil pantauan petugas pada laman booking online TNBTS.
Disebutkannya bila berdasarkan hasil pantauan petugas pada laman www.bookingbromo.bromotenggersemeru.org, ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, maka pihak Balai Besar TNBTS akan melakukan penambahan kuota kunjungan wisatawan.
Penambahan kuota kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo dilakukan dengan sejumlah ketentuan. Yaitu melihat kondisi tertentu.
Baca Juga : Long Weekend Hari Raya Waisak, KAI Tambah 20 Kereta Api
Dalam kondisi normal, jumlah kuota yang disiapkan sebanyak 2.752 wisatawan per hari. Bila kuota untuk libur panjang Hari Raya Waisak kuota habis, Balai Besar TNBTS menambah kuota menjadi 5.504 orang per hari.
Namun, penambahan jumlah kuota dilakukan dengan ketentuan. Seperti untuk wisatawan yang akan melihat matahari terbit di kawasan Gunung Bromo dan masuk ke taman nasional pada dini hari, dibuka seperti biasa dengan jumlah kuota sebanyak 2.752 orang.
Kemudian, jika kuota sebanyak 2.752 orang telah habis, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke kawasan taman nasional. Mereka bisa menunggu kuota tambahan yang dimulai pukul 07.00 WIB untuk jumlah pengunjung sebanyak 2.752 orang.
Penambahan kuota dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan pengunjung. Utamanya lokasi yang menjadi favorit melihat matahari terbit seperti di Gunung Penanjakan, Bukit Kedaluh, Bukit Cinta, dan Mentingen. Selain itu untuk meminimalkan kepadatan arus lalu-lintas di jalur menuju area tadi. "Jika kuota mencukupi, tidak akan ditambah, sehingga bersifat situasional saja," tandas Hendra.