JATIMTIMES– BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan. Melalui kegiatan sosialisasi yang diadakan bersama tokoh masyarakat dan anggota DPR Komisi IX, BPJS Ketenagakerjaan berupaya menjangkau lebih banyak pekerja, khususnya pekerja non-formal atau Bukan Penerima Upah (BPU).
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banyuwangi, Eneng Siti Hasanah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk para petani, nelayan, peternak, pedagang, dan tukang ojek.
Baca Juga : Dosen Humaniora UIN Maliki Malang Beber Bekal Penting yang Harus Dikuasai Peserta Kontes Pageant
"Kami berharap sosialisasi seperti ini dapat semakin mendekatkan BPJamsostek kepada masyarakat dan juga semakin banyak pekerja yang sadar dengan manfaat dan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," ujar Eneng.
Eneng menjelaskan bahwa pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) adalah mereka yang melakukan kegiatan atau usaha ekonomi secara mandiri untuk memperoleh penghasilan dari kegiatan atau usahanya. Untuk itu, BPJS Ketenagakerjaan menyediakan program yang dapat diikuti secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta. Manfaat program yang ditawarkan antara lain Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).
Dalam upaya memperluas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, terutama bagi pekerja Bukan Penerima Upah (BPU), kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Komisi IX DPR RI, komunitas lokal, dan organisasi masyarakat, menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut.
"BPJS Ketenagakerjaan juga berinisiatif untuk mensinergikan kegiatan sosialisasi program ini bersama DPR RI. Oleh karenanya, sosialisasi ini dilakukan bersama perwakilan Anggota DPR Komisi IX selaku salah satu key stakeholder,” imbuhnya.
Acara sosialisasi yang dihadiri oleh 300 masyarakat tersebut berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Sebagian besar peserta merupakan petani, pedagang, dan nelayan yang sangat membutuhkan perlindungan jaminan sosial dalam menjalankan aktivitas mereka sehari-hari. "Kami sangat bersyukur atas partisipasi dan dukungan dari masyarakat. Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan," tambah Eneng.
Baca Juga : Janji Politik Faida: Tidak Hanya Puluhan Ribu Beasiswa, Ada Juga Program 5000 Rombong UMKM
Tidak hanya memberikan informasi, acara tersebut juga diwarnai dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara peserta dengan narasumber dari BPJS Ketenagakerjaan dan anggota DPR Komisi IX. Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam meningkatkan jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Banyuwangi, khususnya dari kalangan pekerja BPU. Dengan kolaborasi yang baik antara BPJS Ketenagakerjaan dan DPR, manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi sekali lagi menunjukkan perannya sebagai lembaga yang tidak hanya memberikan jaminan sosial, tetapi juga aktif dalam edukasi dan pemberdayaan masyarakat demi terciptanya kesejahteraan yang merata.
"Kami akan terus berupaya menjangkau masyarakat di pelosok agar semakin banyak yang terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh pekerja di Indonesia," pungkas Eneng Siti Hasanah.
