free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Ali Zainal Abidin, Cicit Rasulullah yang Pingsan saat Bertalbiya Haji

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

17 - May - 2024, 19:38

Placeholder
Ilustrasi (pixabay)

JATIMTIMES - Terdapat sebuah kisah, dimana cicit Rasulullah SAW bernama Ali Zainal Abidin, sempat pingsan saat hendak bertalbiyah dalam ibadah hajinya. Hal ini seperti yang disampaikan dalam buku 198 Kisah Haji Wali-Wali Allah karya Abdurrahman Ahmad.

Satu ketika, Ali Zainal Abidin hendak menunaikan ibadah haji. Kemudian Sukainah, yang merupakan adik dari Ali Zainal Abidin, memberikan bekal makanan kepadanya selama perjalanan. 

Baca Juga : Tekan Stunting, Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang

Bekal yang dibawa Ali Zainal Abidin pun cukup banyak. Kemudian, di tengah perjalanan, Ali Zainal Abidin menjumpai seorang fakir miskin. Sosoknya yang juga dikenal dermawan, kemudian memberikan sedikit bekal makanannya kepada fakir miskin tersebut.

Kedermawanan Ali Zainal Abidin ini tak banyak diketahui orang. Sebab, ia seringkali bersedekah secara sembunyi-sembunyi. 
Bahkan pernah juga Ali Zainal Abidin membawa karung berisi makanan untuk dibagikan para fakir miskin secara diam-diam. 
"Sedekah secara rahasia itu memadamkan murka Allah SWT," kata Ali Zainal Abidin.

Perjalanan Ali Zainal Abidin pun sampai di tanah suci. Ia kemudian memulai ibadah hajinya dengan berihram. Tak lama setelah itu, tiba-tiba tubuhnya gemetar dan kulitnya berubah pucat saat ia akan mengucapkan kalimat talbiyah. 

Urung mengucapkan kalimat talbiyah, membuat orang-orang yang ada disekitarnya heran dan berkata, "Mengapa engkau tidak mengucapkan talbiyah?".

Setelah itu, ia berusaha untuk mengucapkan Talbiyah. Tetapi ia justru jatuh pingsan dari unta yang ia tunggangi. Meski begitu ia terus mencoba untuk menuntaskan ibadah hajinya.

Dijelaskan dalam buku Kisah Teladan Ulama-Ulama Besar Dunia karya Jaka Perdana Putra, bahkan Ali Zainal Abidin sempat terjatuh hingga tulangnya patah.

Baca Juga : Air Terjun Jurug Bening: Keajaiban Alam di Pelosok Kabupaten Blitar

Meski begitu, penyebab pingsannya Ali Zainal pun belum dijelaskan. Namun banyak anggapan jika pingsannya Ali lantaran kurang asupan makanan. Sebab, bekal makanannya justru ia gunakan untuk bersedekah.

Sementara itu, Ali Zainal Abidin tumbuh dewasa dengan diasuh banyak orang. Ia merupakan anak bungsu dari Husain dengan Shahrbanu Syah Zinan seorang putri dari Yazdajird, Raja Persia kala itu.

Selama dua tahun, Ali Zainal Abidin diasuh kakeknya, Ali bin Abi Thalib. Kemudian, selama 12 tahun ia diasuh oleh paman dari Hasan RA. Dan Ali kemudian tinggal bersama sang ayah, Husain RA selama 23 tahun.

Tumbuh di lingkungan itu, membuat Ali memiliki ilmu dan ketakwaan. Bahkan, ia pernah melaksanakan salat sunah seribu raka'at dalam satu malam. Dengan kebiasaan sujud yang begitu lama, ia sampai mendapatkan julukan As-Sajjad dan dijuluki Az-Zaky karena memiliki jiwa yang bersih.


Topik

Agama Ali Zainal Abidin ibadah haji



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Sri Kurnia Mahiruni