JATIMTIMES - Legenda tinju Indonesia Yohannes Christian John atau yang lebih dikenal dengan nama Chris John turun gunung untuk mencari bibit petinju berbakat. Bersama PT Chris John Indonesia dan Projab Sport, ia ingin membangkitkan gairah tinju kampus lewat ajang Ring Tarkam.
Rangkaian even Ring Tarkam mulai digelar Sabtu (11/5/2024) hari ini, di Maspion Square Surabaya. Nantinya, Ring Tarkam akan berlanjut ke kota-kota lain di Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Bali.
Baca Juga : Ada dari Indonesia, Ini 6 Kucing Paling Langka di Dunia
Pada ajang di Surabaya hari ini, sebanyak 52 petinju dari 22 kampus di Jatim dijadwalkan bertarung. Total, akan ada 26 partai mahasiswa yang dipertandingkan. Selain itu, Ring Tarkam juga mempertandingkan empat partai lain yang tidak kalah bergengsi.
Termasuk duel sengit yang mempertemukan antara mantan petinju juara di kelas ringan UBO Intercontinental Roy Tua Manihuruk menghadapi petinju asal Thailand Wanphichit Siriphana. Duel itu akan menjadi partai puncak Ring Tarkam hari ini.
Dengan menonton langsung duel Roy Tua melawan Wanphichit, diharapkan para petinju dari kalangan mahasiswa bisa mendapatkan edukasi contoh pertarungan di atas ring yang sesungguhnya.
Selain laga puncak itu, duel debut pro akan dijalani petinju dari sasana AP Boxing Surabaya Adam Frey, menghadapi petinju dari sasana KPJ Bulungan Boxing Camp Jaksel Rikky Nainggolan,
Sementara, dua partai tambahan Ring Tarkam lainnya diikuti influencer. Yaitu partai yang mempertemukan Bang Arik menghadapi Saleh Curik, dan di partai lainnya Bimbim Mafia Pentol berhadapan dengan Ratu Bidadari.
Ring Tarkam ini merupakan debut bagi Muhammad Gibran Cahyanging Pengeran sebagai promotor tinju. Gibran yang masih duduk di bangku kuliah dengan usia 20 tahun bisa jadi merupakan promotor tinju termuda dalam sejarah tinju di Indonesia. Gibran didamp co-promotor Ring Tarkam Haykal Muhammad yang juga masih duduk di bangku kuliah.
Baca Juga : Ditjen PKH Kementan RI Beber 6 Tantangan Utama Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau
’’Dari Ring Tarkam saya dan Chris John mencari petinju bibit unggul. Terutama dari kalangan mahasiswa,’’ sebut Gibran yang saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa semester 4 di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga, Surabaya, itu.
Menurutnya, Indonesia terutama Surabaya dan Jatim, tidak kekurangan stok bibit unggul di ring tinju nasional. Namun yang masih kurang hanyalah wadah petinju-petinju bibit unggul itu dalam berkompetisi. Karena itu, Ring Tarkam akan jadi wadahnya.
’’Kami berharap bisa mempertemukan petinju-petinju bibit unggul dari seluruh Indonesia,’’ imbuh anak ketiga Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko itu.