JATIMTIMES - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Malang Kholiq mengaku legawa dan siap memberikan dukungan penuh jika rekomendasi dari DPP PKB diberikan kepada Lathifah Shohib yang rencananya akan menggandeng Kresna Dewanata Phrosakh pada Pilkada Kabupaten Malang 2024.
Kholiq menegaskan bahwa DPC PKB Kabupaten Malang akan mematuhi dan menjalankan rekomendasi DPP PKB untuk pertarungan politik di Pilkada Kabupaten Malang 2024. Termasuk ketika semisal nantinya DPP PKB memberikan rekomendasi kepada Lathifah Shohib sebagai bakal calon bupati, Kholiq mengaku siap mendukung.
"Oh siap mendukung. Kalau DPP merekom (Lathifah Shohib sebagai bacabup Malang) ya kita siap mendukung. Sami'na wa atho'na. Kader harus siap mendukung. Jadi, siapa pun yang direkom DPP, kami siap mendukung, baik N1 (bacabup) maupun N2 (bacwabup)," ungkap Kholiq.
Menurut politisi PKB yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua I DPRD Kabupaten Malang ini, yang paling terpenting adalah PKB wajib ada di kertas suara Pilkada Kabupaten Malang 2024. "Yang penting PKB harus ada di kartu suara. Kalau nggak ada, saya yang harus ada. Kalau nggak ada yang daftar, saya yang daftar. Sementara (targetnya) masih N1, tinggal (nanti perkembangan) koalisinya," ujar Kholiq.
Namun, meskipun mengaku siap mendukung siapa pun yang diberikan rekomendasi oleh DPP PKB, Kholiq mengingatkan bahwa untuk di tingkat DPC PKB Kabupaten Malang hingga Rabu (8/5/2024) lalu, hanya ada dua orang yang mendaftar. Yakni dari internal PKB ada sosok Kholiq dan dari eksternal ada kader Partai Gerindra Unggul Nugroho yang mendaftar sebagai acabup Malang melalui desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Malang.
"Dari internal sendiri ada saya dan Pak Unggul (anggota DPRD Kabupaten Malang dari Partai Gerindra) yang mendaftar sebagai calon bupati atau N1," kata Kholiq.
Dia menegaskan, tidak ada nama Lathifah Shohib di Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Malang. Namun, mekanisme pendaftaran sebagai bacabup Malang atau acwabup Malang bisa melalui Desk Pilkada DPW PKB Jawa Timur (Jatim) maupun Desk Pilkada DPP PKB.
"Tapi yang jelas, yang daftar itu boleh ke DPW dan boleh ke DPP. Karena kan online. Tapi meskipun online, juga ada pemberitahuan ke DPC. Kemarin waktu ada pertemuan di Surabaya, beliau (Lathifah Shohib) juga belum daftar. Tapi nggak tahu kalau tiba-tiba sudah daftar," ujar Kholiq.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai rencana duet antara Lathifah Shohib dari PKB dan Kresna Dewanata Phrosakh dari Partai NasDem akankah terealisasi, Kholiq belum bisa menanggapi terlalu jauh. Semua keputusan diserahkan kepada DPP PKB.
"Saya belum bisa menanggapi (duet Lathifah-Dewa). Daftar saja belum. Itu kan berarti personal. Ke DPC belum ada yang daftar. Kalau mengatasnamakan PKB kan memang beliau kader PKB. Nggak tahu kalau daftarnya ke DPP. Tapi kalau ke DPC belum," pungkas Kholiq.