JATIMTIMES - Dua anggota polisi di Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung diserang orang gila. Kejadian ini dialami oleh Andi dan Septia yang mengalami luka akibat senjata tajam hingga masuk rumah sakit.
Kapolres AKBP Teuku Arsya Khadafi melalui Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno mengatakan pihaknya bersama Kapolsek Bandung, Urkes Polres dan Propam telah melakukan anjangsana untuk memberikan dukungan moral dan memastikan kesehatan dua anggota yang mengalami luka senjata tajam saat pengamanan ODGJ yang ngamuk.
Baca Juga : Polisi Pastikan Wanita Tewas di Jembatan Tunggulmas karena Bunuh Diri
Menurutnya, Kapolsek AKP Anwari juga memberikan arahan kepada anggota tersebut untuk tetap semangat dan menjaga kesehatan selama masa pemulihan.
“Selain itu, Kapolsek juga melakukan koordinasi dengan tim medis untuk memastikan bahwa anggota yang mengalami luka mendapatkan perawatan yang terbaik. Kesatuan juga akan memberikan bantuan dan support selama proses pemulihan anggota," ujarnya, Kamis (9/5/2024).
Dengan adanya anjangsana ini, diharapkan anggota yang mengalami luka senjata tajam dapat semakin semangat dalam proses pemulihan dan kembali beraktivitas dengan normal secepat mungkin. "Pimpinan juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan perlindungan kepada seluruh anggota dalam melaksanakan tugas kepolisian," ungkapnya.
Kronologis dua anggota diserang ODGJ ini terjadi di wilayah Desa Suruhan Kidul, Kecamatan Bandung, pada Selasa (7/5/2024) sekitar pukul 23.30 WIB. "Saat itu, personil sedang mengamankan seorang ODGJ yang meresahkan warga," katanya.
Personil Polsek Bandung ini sebelumnya mendapat laporan dari Heri petugas Puskesmas bahwa ada ODGJ ngamuk dengan membawa linggis dan pisau. "Informasinya telah merusak rumah warga dan teriak-teriak menantang warga sekitar," imbuhnya.
Atas informasi ini, selanjutnya anggota dari Polsek Bandung yang sedang melaksanakan piket datang ke TKP bersama dengan petugas dari puskesmas Bandung dan Babinsa. Sesampai di TKP, Andi Triyono bersama rekannya 2 orang akan mengamankan AG (pelaku-initial). "Pada saat akan diamankan ia memberikan perlawanan dengan menggunakan pisau yang dipegangnya dengan cara menusuk Andi Triyono yang mengenai sele-sela jari yang mengalami luka robek dan mendapatkan 15 jahitan," terangnya.
Baca Juga : Zig Zag SBY Kalem, Kejar Rekom dari PKB ke Nasdem
“Sedangkan saudara Septia mengalami luka robek di lengan sebelah kanan atas akibat sabetan pisau dan mendapatkan 20 jahitan," sambung Mujiatno.
Kemudian datang saksi lain, Eko dan Dhoni dan dibantu warga mengamankan pelaku AG, hingga dipastikan tidak berkutik lagi. “Usai pelaku dapat diamankan selanjutnya dibawa ke RSUD Tulungagung sedangkan dua anggota dibawa ke Puskesmas Bandung," tandasnya.
Dari hasil penyelidikan, menurut keterangan kedua orang tuanya, AG mulai bulan puasa (Ramadan) sudah tidak minum obat, hingga kejiwaanya kambuh dan melakukan tindakan yang meresahkan dan membahayakan.