JATIMTIMES - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Malang Ardantya Syahreza masih terus berburu rekomendasi (rekom) partai politik untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2024.
Setelah mendaftar ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Selasa (30/4/2024l lalu, kini pengusaha yang tercatat sebagai Dewan Penasihat PSI Kota Malang itu mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah (cakada) di Partai Nasdem Kota Malang, Kamis (9/5/2024).
Baca Juga : Viral, Video Pria Diduga Onani sambil Naik Motor di Jalanan Pakis Malang
"Kedatangan kami untuk mendaftar ke Partai NasDem karena kami ingin berbakti pada kampung halaman (Kota Malang)," ujarnya di hadapan awak media, Kamis (9/5/2024).
Ardantya menjelaskan, alasan dirinya turut mendaftar ke Nasdem meskipun telah mendaftar ke PKB yakni bagian dari ikhtiar untuk membangun koalisi menghadapi pilkada. Termasuk kemungkinan koalisi dengan PSI Kota Malang.
"Kedatangan saya di hari ini menjadi bukti keseriusan saya untuk maju di kontestasi Pilkada Kota Malang 2024-2029 dan sebagai bentuk upaya saya untuk berkolaborasi dengan semua partai politik (parpol) dalam pembangunan Kota Malang," jelasnya.
Dari sudut pandangnya, Ardantya melihat Nasdem memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam perjalanan demokrasi di Indonesia, termasuk di Kota Malang. Pada Pileg 2024 lalu, Nasdem Kota Malang berhasil mendapat 3 kursi.
Untuk itu, jika partai besutan Surya Paloh ini akhirnya memberikan restu kepadanya untuk maju Pilkada Kota Malang, Ardantya mengaku hal itu merupakah kebaikan yang luar biasa bagi dirinya.
"Jadi, kekuatan Partai Nasdem yang dipimpin oleh Ketua Umum DPP Bapak Surya Paloh ini menjadi daya tarik tersendiri yang harus dirangkul untuk ikut dalam pembangunan kota Malang ke depan, bahkan pembangunan perekonomian integrasi wilayah Malang Raya," jelasnya.
Baca Juga : Serius Maju Pilkada, Rizky Boncel Ngaku Gunakan Tabungan Nikah untuk Persiapan
Sebelumnya, usai mendaftar di PKB Kota Malang, Ardantya Syahreza memang juga mengaku sedang mendapat amanah dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Kota Malang untuk menjaring koalisi.
Di sisi lain, untuk bisa mengusung pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota, parpol atau gabungan parpol setidaknya harus memiliki 9 kursi pada formasi DPRD Kota Malang.
Sementara itu, jika tiga partai yang disinggahi Ardantya Syahreza ini bersepakat untuk berkoalisi, itu artinya jumlah kursi yang dimiliki untuk mengusung paslon sudah terpenuhi dengan total 13 kursi. Rinciannya, PKB mendapat 8 kursi, PSI 2 kursi, dan Nasdem 3 kursi.
