free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Update Gempa Susulan Bawean Tercatat hingga 229 Kali 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

24 - Mar - 2024, 18:41

Placeholder
Serangkaian gempa susulan di Bawean hingga Minggu (24/3) pagi tercatat sebanyak 229 kali. (Foto: X/ Daryono BMKG)

JATIMTIMES - Gempa bumi dangkal yang terjadi di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur pada Jumat (22/3) masih menjadi perhatian publik. Pasalnya rangkaian gempa susulan masih terjadi, update per Minggu (24/3) pukul 06.00, gempa susulan Bawean tercatat sebanyak 229 kali. 

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Daryono, berdasarkan hasil monitoring Gempa Bawean frekuensi gempa susulan semakin jarang terjadi. 

Baca Juga : TMMD Ke-119 Tahun 2024 Kodim 0808/Blitar: Potret Spirit TNI Membangun Negeri di Desa Wonotirto

"Hasil monitoring Gempa Bawean hingga Minggu pagi (24) pkl 6 WIB tercatat 229 kali gempa," keterangan Daryono yang dituliskan melalui akun X pribadinya, dikutip Minggu (24/3). 

"Dengan frekunsi kejadian semakin jarang, jika hari Jumat (22/3) dalam satu jam bisa mencapai 19 kali gempa, data terkini (Minggu, 24 Maret) tunjukkan 1 jam hanya 1 gempa. Semoga kondisi segera stabil dan aman kembali," sambung keterangannya. 

Menurut Daryono serangkaian gempa yang terjadi di Laut Jawa tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. 

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa M6,5 yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip)," pungkas Daryono. 

Baca Juga : Kasus DBD di Jatim Capai 3.638, Dokter Anak Ini Bagikan Cara Mengenali Gejalanya 

Lantas Daryono juga mengungkap seberapa bahaya aktivitas sesar tua di Laut Jawa Utara Jatim yang menjadi penyebab Gempa Bawean tersebut. "Meski masih dalam perdebatan tentang residual stress, fakta bahwa zona stabil bisa terjadi gempa. Energi gempa dari super slow stress akumulasi. Jadi sulit mengatakan bahwa zona low seismicity jika ada suture (Meratus)," jelasnya. 

"Gempa Bawen adalah (termasuk) shallow jenis crustal earthquake di zona low seismicity," imbuh Daryono.


Topik

Peristiwa Gempa Bumi Tuban Kabupaten Tuban gempa tuban gempa bawean bawean



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni