JATIMTIMES - Bank Indonesia (BI) mencatat, temuan uang palsu di Jawa Timur (Jatim) pada triwulan IV 2023 berjumlah 5.396 lembar. Hal ini tertuang dalam Laporan Perekonomian Provinsi Jatim edisi Februari yang dirilis baru-baru ini.
Jumlah tersebut meningkat sebesar 2,7 persen (qtq) dibandingkan triwulan sebelumnya sebanyak 5.252 lembar. Namun demikian, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah bilyet uang palsu menurun 11,8 persen (yoy) atau sebesar 6.118 lembar pada triwulan IV 2022.
Baca Juga : Sidak Dinas Kesehatan Temukan Makanan Tak Layak Edar di Swalayan Kota Blitar
"Temuan uang palsu pada triwulan IV 2023 secara historis cenderung didominasi oleh uang pecahan besar (UPB)," tulis BI dalam laporan terbarunya, dikutip Kamis (21/3/2024).
Temuan uang palsu dengan denominasi pecahan Rp 100 ribu menjadi yang terbanyak, yakni dengan porsi 58 persen. Sedangkan untuk pecahan Rp 50 ribu sebesar 33,4 persen dari total temuan uang palsu pada triwulan IV 2023 di Jatim.
Terkait hal ini, KPw BI di wilayah Jatim secara rutin melaksanakan edukasi dan sosialisasi mengenai pengenalan ciri-ciri keaslian uang rupiah (Cikur) yang dikemas dalam kegiatan cinta bangga paham rupiah (CBP) kepada masyarakat agar mampu mengenali ciri-ciri uang yang diduga palsu dan melaporkannya kepada Kantor Bank Indonesia terdekat atau kepolisian untuk pengecekan lebih lanjut.
"Penyelenggaraan kegiatan tersebut rutin diadakan BI KPw Jawa Timur selama triwulan IV 2023 sebanyak empat belas kegiatan di 8 kabupaten/kota di Jawa Timur," jelas BI.
Baca Juga : 63 Bank yang Layani Penukaran Uang di Wilayah Kerja KPw BI Malang
Lebih lanjut, temuan uang palsu secara spasial terbanyak terjadi di KPw BI Jatim (Surabaya), sejalan dengan proporsi uang masuk (net-inflow) terbanyak juga berasal dari KPw BI Jatim. Temuan uang palsu yang terjadi di KPw BI Jawa Timur sebanyak 2.445 lembar (45,3 persen dari total temuan). Secara volume nilai tersebut mengalami peningkatan namun secara persentase mengalami penurunan.
Peningkatan temuan uang palsu juga terutama dipengaruhi oleh peningkatan temuan uang palsu di KPw BI Jember pada triwulan laporan. Temuan uang palsu di KPw BI Jember meningkat 87,6 persen dari 450 lembar pada triwulan III 2023 menjadi 844 lembar pada triwulan IV 2023.
