JATIMTIMES - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu mulai mempersiapkan para atletnya untuk menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim, terlebih Kota Batu jadi salah satu tuan rumah. Setidaknya untuk melahirkan atlet berprestasi minimal latihan 30 jam dalam seminggu.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua KONI Kota Batu, Sumadi usai Rapat Koordinasi persiapan Porprov Jatim dan Pusat Latihan bersama cabang olahraga di kantor Koni Kota Batu, Sabtu (9/3/2024)."Secara logika atlet satu Minggu latihan 5 kali, minimal 30 jam berlatih," ucap Sumadi.
Baca Juga : Perbasi Banyuwangi Tambah Jam Terbang lewat Uji Coba Berkala
Jika para atlet tidak diperketat latihannya atau di bawah target minimal akan sulit bisa mendapatkan medali. Sehingga masing-masing cabang olahraga (cabor) harus memperketat jadwal latihan para atletnya.
Apalagi Pemusatan Atlet (Puslat) untuk Ring 1 mulai Februari hingga November mendatang. Untuk Puslat Ring 1 sebanyak 60 atlet, kategorinya mereka yang sudah memiliki medali di ajang Porprov sebelumnya dan berpeluang meraih medali di Porprov 2025.
Untuk Puslat Ring 2 digelar Juni sampai November mendatang, tapi pada April sampai Mei Koni Kota Batu akan melakukan verifikasi bagi atlet. Kategori Ring 2 adalah, mereka bermedali di ajang kejuaraan daerah atau nasional open B.
"Kemungkinan banyak atlet yang akan ikut dan kita perketat," tambah Sumadi.
Selain itu, Koni Kota Batu masih memantapkan cabor sebagai tuan rumah. Rencananya Kota Batu akan menjadi tuan rumah untuk 14 cabor unggulannya.
Baca Juga : Gairahkan Sepak Bola Mahasiswa, Punokawan Fourfeo UMM Jadi Pemantik Kembalinya Liga Mahasiswa
"14 cabor yang diusulkan termasuk cabang unggulan seperti gulat, paralayang, dan tarung derajat. Semua ini memiliki potensi besar untuk meraih medali emas," terang Sumadi.
Diketahui Pemkot Batu mulai mempersiapkan venue Porprov Jatim di 5 titik di Kota Batu. 5 titik ini berada di GOR Ganesha, GOR Gajahmada, Stadion Gelora Brantas dan Track BMX.