JATIMTIMES - Lurah Sumbersari, Handono membenarkan adanya peristiwa kecelakaan kerja di Jalan Terusan Bendungan Wonogiri, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Peristiwa itu terjadi saat pekerjaan bangunan masih bekerja saat hujan deras.
Handono mengaku peristiwa kecelakaan kerja itu terjadi saat hujan lebat Kamis (7/3/2024) siang sekitar pukul 13.30 WIB. Para pekerja bangunan menyalakan alat penarik beban yang teraliri listrik.
Baca Juga : 2 Kuli Bangunan Tewas Tersengat Listrik di Malang, Begini Pengakuan Rekan Korban
“Dan kebetulan di situ mungkin stop kontaknya kena air, waktu ditancapkan sebagian itu (pekerja) di lantai satu, dua dan tiga. Ketiganya memegang tali sling untuk pengangkut bahan bangunan ke atas, dan dengan kejadian itu akhirnya semua terlempar,” kata Handono saat ditemui di lokasi.
Berdasarkan laporan yang diterima Handono, satu orang terjatuh dari lantai tiga ke lantai satu yang memiliki ketinggian kurang lebih 7 hingga 8 meter. Sementara satu orang yang menolong tersengat listrik di lantai tiga dan satu orang lagi tersengat listrik di lantai dua.
“Untuk sementara dalam kejadian tadi 2 meninggal, yang 1 sampai sekarang kritis dibawa ke RSSA. Sementara cuma 3 orang itu aja, yang 2 meninggal yang 1 patah leher, sekarang kritis,” ungkap Handono.
Secara rinci, Handono menyebut sebenarnya peristiwa nahas itu menimpa satu orang yang berinisial F. Saat itu dia tersengat aliran listrik pada alat pengangkut bahan bangunan di lantai tiga.
Kemudian pekerjaan bangunan lain yang berinisial I berniat menolong F, namun ia juga tersengat listrik. Di lantai dua, pekerjaan bangunan berinisial A juga berniat menolong kedua rekannya itu dengan memegang seling alat pengangkut bahan bangunan, tapi nahas dia juga tersengat listrik.
“Yang meninggal (dua orang) yang kesetrum, yang jatuh dari lantai sementara masih kritis,” ungkap Handono.
Baca Juga : Ikut Tumbuhkan Penyaluran Kredit, Bank Jatim Masuk TOP BUMD 2024
Saat ini, Handono mengaku masih berkomunikasi dengan Kepolisian, pihak rumah sakit dan pengawas atau mandor pada proyek bangunan rumah kos tersebut.
“Ini sementara kita komunikasi dari pihak rumah sakit atau dari mandor pihak bangunan sendiri. Untuk informasi keluarga masih silent takut yang di rumah, semuanya kan warga Jember, takut disana juga shock mungkin,” tukas Handono.
Sebagai informasi, saat di lokasi rekan pekerja bangunan yang terjatuh dari lantai tiga nampak shock. Pada lokasi kejadian itu, polisi dari Polsek Lowokwaru juga telah memasang garis polisi pada lokasi tempat pekerja bangunan terjatuh mulai lantai tiga hingga lantai satu.
