JATIMTIMES - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Tuban angkat bicara soal polemik perolehan hasil suara di Daerah Pemilihan (Dapil) III yang mencakup Kecamatan Plumpang, Rengel, Soko dan Grabagan. Pasalnya, diberitakan sejumlah media, adanya polemik itu, Partai NasDem diuntungkan dengan penambahan suara sehingga berdampak potensi penambahan perolehan kursi DPRD Tuban.
Ketua DPD Partai NasDem Tuban Riyadi menegaskan pihaknya tidak membenarkan perilaku kader partai yang melanggar aturan dan etika. Dengan diterimanya kabar polemik ini, dirinya langsung menindaklanjuti untuk mengumpulkan bukti-bukti. "Saat ini kami melakukan pengumpulan bukti untuk kami tindak lanjuti di partai," kata Riyadi, Kamis (29/02/2024)
Baca Juga : Ini Sederet Caleg Dapil Lowokwaru yang Bakal Isi Kursi Dewan
Lebih lanjut, hasilnya akan dibahas di internal. Jika terbukti, jelas akan dilakukan tindak lanjut secara aturan kepartaian. "Kalau memang terbukt, bisa diberhentikan sebagai kader partai sementara atau bahkan permanen. Untuk itu, kami masih melakukan pendalaman," imbuhnya.
Ketua NasDem yang juga wakil bupati Tuban ini menegaskan, tidak ada arahan darinya untuk melakukan pelanggaran hukum. "Alhamdulillah caleg-caleg NasDem lainnya sesuai arahan partai. Serta alhamdulillah potensi perolehan kursi NasDem di Tuban naik dibanding sebelumnya, dari 2 jadi 4. Ini bukti kepercayaan masyarakat kepada NasDem di Tuban juga naik," sambungnya.
Riyadi menegaskan langkah internal tetap akan dilakukan sampai pada keputusan akhir. Sekaligus melakukan koordinasi dengan DPW NasDem Jatim. "Semua butuh proses, semua butuh waktu. Terima kasih atas semua masukan para pihak dan masyarakat yang peduli kepada Partai NasDem di Tuban," pungkasnya.
