JATIMTIMES - Keberadaan Wisata Alam Sumber Gentong di Desa Tirtomoyo, Pakis, Kabupaten Malang membawa dampak positif. Pengelola memilih tak gaet investor untuk membiayai pembangunan. Meski begitu, pengelolaan mandiri tanpa melibatkan invesstor luar, mampu mengangkat ekonomi warga lokal hingga menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes).
Pengelola Wisata Sumber Gentong Khusnul Khotimah Kusumawati menerangkan, wisata Sumber Gentong sudah memasuki tahun keempat sejak dirintis melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Sejak dibangun, Bumdes secara bertahap memanfaatkan potensi yang ada dengan mengajak masyarakat sekitar. Utamanya di dua dusun. Yakni Dusun Gentong dan Kanigoro.
Baca Juga : Tanda Tangan Elektronik Wajib Bagi OPD, Diskominfo Kabupaten Malang: Berdampak pada Capaian SPBE
"Ada empat RW di masing-masing wilayah itu melibatkan dua orang rata-rata. Kalau yang diajak mesti warga sini, nggak berani ambil orang luar. Bahkan termasuk tukang atau yang ngerjakan bangunan," kata Khusnul saat ditemui belum lama ini.
Dengan memaksimalkan warga lokal, kata dia, bakal sedikit membantu mengangkat masyarakat. Total saat ini ada sekitar 12 pekerja untuk operasional wisata. Selain itu, setiap lapak di dalam Wisata Sumber Gentong diisi oleh warga desa. "Sekarang sudah sekitar 12 warung atau lapak-lapak. Dulu pas awal hanya sembilan," sebut dia.
Wisata yang dirintis sejak tahun 2021 itu memang menyuguhkan wisata alam danau dengan sumber alami. Di sepanjang jalan masuk berjajar warung yang menyediakan beragam makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Pengelola menerapkan iuran untuk membantu PADes dan ikut berkontribusi membiayai pengelolaan operasional wisata.
Khusnul menjelaskan, pihak pengelola menyetorkan 10-20 persen pendapatan ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang untuk pajak. Keuntungan lain diputar untuk mengembangkan berbagai fasilitas secara bertahap.
Dikatakan, saat ini Sumber Gentong tak menerima investor lantaran masih berupaya mendaftarkan sebagai badan hukum. Sehingga pengelolaannya secara mandiri oleh warga dan Bundes. Lokasi wisata diketahui merupakan aset desa dengan luas sekitar 5000 meter persegi yang habru dikelola sekitar 30 persennya.
Baca Juga : Catatan 3 Tahun Mengabdi: Bupati Blitar Rini Syarifah Sukses Turunkan Angka Kemiskinan
Dari pendapatan wisata melalui parkir, tiket dan iuran, Sumber Gentong mampu menyumbang pendapatan desa. Jumlahnya juga secara bertahap meningkat meski dari modal yang terbilang kecil. "Tahun 2023 menyumbang PADes sekitar Rp35 juta. Itu lebih tinggi dari tahun 2022 lalu Rp 18,5 juta," beber Khusnul.
Wisata yang menerapkan tarif masuk Rp 5000 per orang itu menggratiskan tiket untuk warga lokal Desa Tirtomoyo dengan menunjukkan KTP. Dengan begitu warga juga diharapkan ikut mempromosikan wisata. Khusnul berharap, wisata Sumber Gentong terus bisa berkembang dan mengangkat perekonomian warga sekitar.
"Tahun ini mungkin akan ditambah kolam anak, dan diupayakan ada wahana baru seperti flying fox. Kita lakukan pengembangan bertahap," tutur Khusnul.
