JATIMTIMES - Ketatnya persaingan teknologi membuat brand Toshiba harus menghentikan produksi setelah 148 tahun berdiri. Tak hanya soal persaingan semata, namun juga perihal tata kelola perusahaan yang kacau di puncak hierarki perusahaan. Toshiba juga dikabarkan akan menghentikan lini produksi bagian Laptopnya.
Dengan gugurnya Toshiba sebagai produsen Laptop dari Jepang, sektor ini akan diambil alih Sharp.
Baca Juga : Guoliang, Desa Paling Berbahaya di Dunia, Berada di Ujung Tebing
Lantas seperti apa sejarah dan profil Brand Toshiba yang telah berdiri 148 tahun lamanya?
Sejarah Brand Toshiba
Dilansir dari berbagai sumber, nama Toshiba merupakan gabungan dari Tokyo Shibaura Denki K.K didirikan pada 1939, Shibaura Seisaku-sho yang didirikan pada 1875, dan Tokyo Denki yang didirikan pada 1890.
Perusahaan tersebut resmi menjadi Toshiba Corporation pada 1978 dan melantai di Tokyo Stock Exchange, Nagoya Stock Exchange, dan London Stock Exchange.
Toshiba Corporation atau Kabushiki Gaisha Toshiba merupakan sebuah konglomerasi multinasional berkantor pusat di Minato, Tokyo.
Perusahaan ini menawarkan produk dan jasa meliputi sistem tenaga, Industrial, dan infrastruktur sosial, komponen elektronik, semikonduktor, hard disk drive, hingga solusi teknologi informasi.
Dilansir dari laman resmi Toshiba, diketahui pertama kali didirikan oleh Tanaka Hisashige dan Ichisuke Fujioka.
Toshiba dibangun ketika Tanaka Hisashige ditugaskan Menteri Teknik Jepang untuk membangun modernisasi Jepang dengan mengembangkan peralatan telegraf.
Kemudian Tanaka membangun Tanaka Seizo-Sho pada 1873 dan selanjutnya, pada 1878, Ichisuke Fujioka telah selesai mengembangkan arc lamp di Imperial College of Engineering (Fakultas Teknik Universitas Tokyo).
Selanjutnya dia juga membangun pabrik diberi nama Hakunetsu-sha pada 1890 yang kemudian berganti nama menjadi Tokyo Denki pada 1921.
Usai berakhirnya Perang Dunia kedua, perusahaan tersebut mulai melebarkan sayap bisnisnya ke negara lain dengan mengekspor produknya ke Asia Tenggara.
Baca Juga : Setelah 148 Tahun Berdiri, Brand Toshiba Bangkrut, Apa Penyebabnya?
Hingga pada pertengahan 1950-an ekonomi Jepang berhasil meningkat pesat dan perusahaan Toshiba yang kala itu telah menciptakan beberapa produk baru pun memperoleh kenaikan penjualan secara signifikan.
Perusahaan ini kemudian mengembangkan bisnis internasional dan melebarkan pabriknya ke negara-negara lain.
Sejak 1984, Toshiba mulai memfokuskan pengembangan produknya pada teknologi semikonduktor dan perluasan pasar PC.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, eksistensi laptop produksi Toshiba pun mulai kurang diminati.
Produk-produk Toshiba mulai dikalahkan oleh perangkat dari perusahaan lain seperti Apple, Dell, Lenovo hingga HP. Informasi lain menyebutkan, Toshiba juga sempat menjadi produsen komputer dan peralatan elektronik terbaik pada era 1990 -an.
Sebagai sebuah perusahaan teknologi dengan sejarah yang panjang, Toshiba juga telah lama dilihat sebagai simbol kehebatan teknologi Jepang.
Tapi seiring dengan ketatnya persaingan dalam industri teknologi, popularitas perusahaan ini pun memudar.
Reputasi perusahaan ini menurun pasca sebuah skandal akuntansi pada tahun 2015 dan bangkrutnya Westinghouse pada tahun 2017. Skandal tersebut memaksa Toshiba untuk menutup sejumlah unit bisnisnya yang kurang menguntungkan. Sehingga menyebabkan perusahaan ini keluar dari pasar ritel.