JATIMTIMES - Israel terus menggila usai Mahkamah Internasional (ICJ) memberikan keputusan bagi Israel untuk mengakhiri perang.
Bukannya berhenti, Israel justru melanjutkan serangannya dengan melepaskan senjata ke Rafah yang merupakan titik paling Selatan wilayah kantong Palestina itu.
Baca Juga : Favehotel Malang Hadirkan Paket Spesial Valentine: Kamar Free Romantic Dinner
Akibat dari penyerangan itu, sejumlah negara memilih untuk memutuskan hubungan dengan Israel. Salah satunya seperti berhenti mengirimkan pasokan persenjataan.
Sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (17/2/2024), berikut daftar negara yang menghentikan ekspor ataupun hal-hal terkait persenjataan lainnya dengan Israel.
Belgia
Di Belgia, pemerintah regional mengatakan pihaknya menangguhkan dua izin ekspor mesiu ke Israel pada tanggal 6 Februari. Dilaporkan bahwa pemerintah regional mengutip keputusan sementara ICJ yang menyimpulkan bahwa Israel secara "masuk akal" melakukan genosida di Gaza.
Italia
Menteri Luar Negeri Antonio Tajani mengatakan pada tanggal 20 Januari bahwa Italia telah menangguhkan semua pengiriman sistem senjata atau material militer ke Israel sejak pecahnya perang pada tanggal 7 Oktober. Hal ini merupakan tanggapan terhadap seruan pemimpin Partai Demokrat Elly Schlein kepada pemerintah untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel.
Belanda
Pengadilan Belanda pada hari Senin memberi waktu satu minggu kepada pemerintah untuk memblokir semua ekspor suku cadang jet tempur F-35, yang digunakan Israel untuk mengebom Jalur Gaza.
Keputusan tersebut merupakan hasil gugatan yang diajukan organisasi kemanusiaan Belanda Oxfam Novib, PAX Netherland Peace Movement Foundation, dan The Rights Forum terhadap pemerintah.
Kekhawatiran yang dikemukakan dalam gugatan ini sesuai dengan permasalahan yang sedang dipertimbangkan oleh ICJ dalam kasus apartheid Afrika Selatan melawan Israel.
"Tidak dapat disangkal bahwa terdapat risiko yang jelas bahwa suku cadang F-35 yang diekspor digunakan untuk melakukan pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional," demikian isi putusan pengadilan.
Spanyol
Baca Juga : Usai Unggul di Real Count, Prabowo Dapat Ucapan dari Lima Pemimpin Negara
Menteri Luar Negeri Spanyol mengatakan pada Januari bahwa negaranya belum menjual senjata apa pun kepada Israel sejak awal perang dan sekarang ada embargo terhadap penjualan senjata.
Meski begitu, berdasarkan laporan harian Spanyol El Diario pada Senin, Madrid sebelumnya telah mengekspor amunisi senilai sekitar US$ 1,1 juta(Rp 17 miliar) ke Israel pada bulan November.
Menteri Luar Negeri Spanyol untuk Perdagangan membenarkan penjualan amunisi tersebut, dengan mengatakan kepada El Diario bahwa "bahan tersebut ditujukan untuk pengujian atau demonstrasi" dan "sesuai dengan izin yang diberikan sebelum 7 Oktober".
Jepang
Perusahaan Jepang Itochu Corporation mengumumkan pada tanggal 5 Februari bahwa mereka akan mengakhiri kemitraannya dengan produsen senjata Israel Elbit Systems pada akhir Februari.
Kepala keuangan Itochu Tsuyoshi Hachimura mengatakan pada konferensi pers bahwa penangguhan nota kesepahaman (MOU) dengan Elbit Systems didasarkan pada permintaan dari Kementerian Pertahanan Jepang dan "sama sekali tidak terkait dengan konflik saat ini antara Israel dan Palestina."
"Dengan mempertimbangkan perintah Mahkamah Internasional pada tanggal 26 Januari, dan bahwa pemerintah Jepang mendukung peran Pengadilan tersebut, kami telah menangguhkan kegiatan-kegiatan baru yang terkait dengan MOU tersebut, dan berencana untuk mengakhiri MOU tersebut pada akhir Februari," tambah pernyataan Itochu.