JATIMTIMES - Nasib nahas dialami oleh AR anak usia 16 tahun yang tenggelam saat bermain kano milik PT BSP di Pantai Sijile, Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih Taman Nasional Baluran, Kabupaten Situbondo, Rabu (14/2/2024).
Diketahui bahwa korban bersama 3 temannya RN (12), RD (14) dan K (14) berangkat dari rumah korban ke Pantai Sijile untuk berenang. Mereka tiba di Pantai Bilik sekitar pukul 07.00 WIB.
Baca Juga : Nyoblos di TPS 08 Kelurahan Kauman, Wali Kota Blitar Ajak Masyarakat Sukseskan Proses Pemilu
Berdasarkan kesaksian RD (14) teman korban, sekitar pukul 07.30 WIB mereka melanjutkan ke pantai Merak dan kembali ke lagi Pantai Sijile pukul 08.30 WIB, yang saat itu tempat wisata Sijile tutup sehingga tidak ada petugas wisata yang standby di lokasi tempat wisata.
Pukul 09.00 WIB korban bersama tiga temannya (Rian, Rudi dan Khoirul) dengan menggunakan 2 buah kano, satu kano digunakan AR dan satu kano lainnya digunakan oleh RD, RN dan K.
"Saya, RN dan K suruh pulang duluan sama AR. Katanya dia akan ada temannya yang menemani renang. Sudah dijalan katanya," ujar RD.
RN melanjutkan, setelah sampai ke pantai melihat AR bermain berdiri diatas kano melambaikan tangan dan tiba-tiba terjatuh. Setelah beberapa saat AR tidak muncul kepermukaan lagi, RD dan rekannya tersebut panik dan langsung pulang menuju rumah Aril dan menyampaikan ke tetangga bahwa korban terjatuh dari kano dan tenggelam.
Sementara itu, Kasiyono, salah satu personel Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Dinas Sosial Kabupaten Situbondo wilayah Timur (Kecamatan Banyuputih) mengatakan, dua teman korban RN dan RD kembali ke lokasi kejadian dan melaporkan ke pos Batu Numpuk bahwa temannya AR tenggelam.
Baca Juga : Skandal Cinta Oknum Caleg: Digerebek Warga Saat H-1 Pemilu di Kabupaten Blitar
"Mendapatkan laporan tersebut, Tim Gabugan saling berkoordinasi untuk melakukan penyelamatan korban. Sekitar pukul 15.00 WIB semua Tim SAR gabungan dari BPBD, Tagana, Polairud, Kamla, Petugas Polhut TN Baluran serta dibantu warga sekitar tiba dilokasi," ujar Kasiyono.
Dengan menggunakan speed boat, kata Kasiyono, Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban di sekitar pantai Sijile, namun belum berhasil menemukan korban.
"Pencarian akan kembali dilakukan besok Kamis (15/2/2024) dengan kemungkinan menggunakan penyelaman di sekitar lokasi kejadian. Untuk sementara masih menunggu alat selam dari Basarnas," pungkasnya.
