JATIMTIMES - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kabupaten Situbondo menjadi TPS Lokasi Khusus (Loksus) 901 Kabupaten Situbondo dengan jumlah pemilih 397 orang. Dari 397 orang tersebut, terdiri dari 361 orang warga binaan permasyarakatan (WBP) dan 36 orang petugas Rutan.
Namun demikian dari total jumlah itu,sebanyak 32 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Situbondo, tidak bisa menyalurkan hak suaranya. Pasalnya, mereka tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Baca Juga : Posko Caleg DPR-RI Nasdem No 7 di Situbondo Dikepung Ratusan Warga Tiga Kabupaten, Mengapa?
Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo Rudi Kristiawan mengatakan sebagian tercatat sebagai daftar pemilih tambahan atau DPTB di tempat lain.
"Jadi, dari 32 WBP yang tidak bisa memberikan hak pilihnya. Ada 29 orang antaranya tidak tercatat di TPS manapun, tiga orang lain sudah terdaftar di Lapas Lumajang, Rutan Kraksaan (Probolinggo) dan di Kelurahan Ardirejo (Situbondo)," kata Rudi, Rabu (14/2/2024).
Meski demikian, jumlah keseluruhan yang akan memberikan hak pilihnya di Rutan Kelas IIB Situbondo sebanyak 329 orang.
"Rutan merupakan salah satu tempat pemungutan suara khusus. Petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) sudah mendapatkan bimbingan teknis dari KPU," bebernya.
Lebih jauh Rudi menambahkan, petugas KPPS di TPS khusus tersebut sudah dibekali dengan bimbingan teknis dari KPU sebanyak tiga kali.
Baca Juga : Serangan Fajar Ganjar-Mahfud, Pelaku Penyebar Uang dan Stiker di Kota Batu Diamankan
"Bahkan, petugas KPPS sudah membagikan undangan kepada calon pemilih, dan TPS juga sudah disiapkan, tinggal menunggu logistik yang rencananya akan digeser pada hari ini pukul 04.00 WIB dari PPS (desa) ke TPS," pungkasnya.
Untuk pengamanan, Kata Rudi Kristiawan Rutan berkerja sama dengan TNI dan Polri guna mengantisipasi gangguan baik dari dalam maupun luar.
