free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Pernyataan Sikap Sivitas Akademika UB Terhadap Ancaman Demokrasi Diundur Besok

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

05 - Feb - 2024, 17:02

Placeholder
Pernyataan sikap UB terhadap ancaman demokrasi akan diundur besok, Selasa (6/2/2024). (Foto: Instagram EM UB)

JATIMTIMES - Universitas Brawijaya (UB) turut mengkritisi kondisi demokrasi era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Aksi yang direncanakan akan berlangsung pada Senin (5/2/2024), diundur menjadi Selasa (6/2/2024). 

Kabar diundurnya aksi pernyataan sikap itu diunggah melalui Instagram Story resmi Eksekutif Mahasiswa UB @em_ubofficial. Dalam penjelasannya, aksi pernyataan sikap sivitas akademika UB diundur setelah Forum Dewan Professor UB digelar. 

Baca Juga : Dispendukcapil Kota Malang Kebut Perekaman e-KTP di Kalangan Siswa, Fasilitasi Hak Konstitusional Pemilih Pemula

"Keputusan keluar jam 17:30 hari ini (Minggu, 4 Februari 2024) melalui Forum Dewan Professor UB dan sepakat untuk mengadakan deklarasi pada hari Selasa, 6 Februari 2024! Poster lebih valid akan dipublikasi segera," tulis keterangan EM UB. 

Pihak EM UB pun kembali mengundang seluruh sivitas akademika untuk turut hadir dalam aksi pernyataan sikap terhadap ancaman demokrasi tersebut. 

"Undangan terbuka untuk seluruh civitas akademik Universitas Brawijaya. Perguruan Tinggi adalah sumber air dari kebenaran, pastikan dan yakinkan itu adalah Brawijaya!," pungkas EM UB. 

Sebelumnya, Rektor UB Prof Widodo mengeluarkan surat imbauan untuk sivitas akademika UB dalam menyikapi perkembangan situasi Pemilu 2024. Surat tersebut dikeluarkan pada Minggu, 4 Februari 2024. 

Dalam surat imbauan yang ditujukan kepada dosen, tenaga Kependidikan, dan mahasiswa UB tersebut ada empat poin yang disampaikan. Berikut ini imbauan Prof Widodo untuk sivitas akademika UB:

1. Menjaga kerukunan, persatuan, dan kesatuan sebelum dan sesudah pelaksanaan pemilinan umum tahun 2024. 

2. Melaksanakan kode etik dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, dalam melaksanakan kebebasan mimbar akademik dan asas netralitas, tidak menunjukkan sikap keberpihakan pada partai politik dan/atau salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden, dan/atau melakukan kegiatan yang berhubungan dengan partai politik. 

3. Mengawal proses demokrasi yang bermartabat dan penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil dengan menjaga integritas akademik sehingga tercipta suasana yang sejuk dan membahagiakan dalam berbangsa dan bernegara. 

4. Bersikap arif dan bijaksana serta mengedepankan rasa damai dan kekeluargaan dalam menghadapi isu atau perbedaan pendapat dalam pemilihan umum tahun 2024. 

Baca Juga : Saat Prabowo Enggan Wawancara Usai Debat, Netizen Sebut Arogan

Demikian isi surat imbauan dari Prof Widodo untuk sivitas akademika UB. Di akhir surat tersebut, Prof Widodo juga meminta agar sivitas akademika menjaga soliditas, hubungan yang baik antar unsur, serta iklim akademik yang berintegritas di UB. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, belakangan ini tagar #KampusBergerak menjadi trending dalam platform media sosial X (Twitter). Ada sejumlah 30 ribu unggahan yang meramaikan tagar tersebut. 

Isi unggahan dengan tagar #KampusBergerak didominasi mengkritisi kondisi demokrasi era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Di mana para sivitas akademika kampus menilai banyak terjadi penyimpangan demokrasi pada saat ini. 

Selain UGM, UII, dan UI, beberapa kampus lainnya juga turut menyampaikan keresahan dan kritiknya kepada Jokowi. Di antaranya Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Andalas Padang (Unand), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), hingga Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Hari ini, Senin (5/2/2024), Universitas Airlangga (Unair) rencananya juga akan menyatakan sikapnya terkait kondisi demokrasi saat ini. 

Seruan luhur oleh akademisi dan Alansi Masyarakat Sipil Malang Raya, pada Senin (5/2/2024). (Foto: istimewa)

Seruan luhur oleh akademisi dan Alansi Masyarakat Sipil Malang Raya, pada Senin (5/2/2024). (Foto: istimewa)

Di Malang pada hari ini, Senin (5/2/2024), rencananya juga akan digelar "Seruan Luhur" oleh akademisi dan Masyarakat Sipil Malang Raya untuk menyuarakan aksi untuk reformasi jilid 2, yang bertajuk Indonesia krisis kepemimpinan dan keteladanan bangsa. Seruan tersebut rencananya akan berlangsung di Alun-Alun Tugu Malang, pada pukul 10.00 WIB. 


Topik

Pendidikan UB Malang Universitas Brawijaya pernyataan sikap diundur



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri