JATIMTIMES - Tahun 2024 ini, salah satu fokus Pemkot Batu adalah menurunkan angka stunting. Di mana dalam penanganan stuning ini Kota Batu mengupayakan pada asupan nutrisi pada balita usia 1-8 tahun.
Dari data Dinas Kesehatan prevalensi stunting Kota Batu berdasarkan bulan timbang tahun 2020 adalah sebesar 14.8 persen. Lalu di tahun 2021 ada di angka 14,4 persen, tahun 2022 turun di angka 13,8 persen, hingga Desember 2023, prevalensi balita stunting di Kota Batu sudah 12,16 persen.
Baca Juga : H-11 Pemungutan Suara, Logistik Pemilu 2024 di Kota Batu Lengkap
Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Batu pun kompak untuk menyambangi para anak asuh pada balita stunting di Kota Batu, Jumat (2/2/2024). Balita yang mereka kunjungi adalah para balita yang menjadi anak asuh masing-masing.
Masing-masing kepala OPD datang didampingi petugas kesehatan. Pada kunjungan tersebut Kepala OPD datang untuk melihat kembali kondisi dari anak-anak balita stunting tersebut.
Di sela-sela melihat kondisi balita tersebut, mereka memberikan edukasi kepada orang tua terkait pola asuh anak. Termasuk imbauan untuk meningkatkan sanitasi.
“Kami datang untuk melihat kondisi balita yang menjadi anak asuk kami. Kondisinya ada perkembangan yang baik,” ucap Camat Junrejo, Dian Saraswati.
Ke depan Dian berharap anak-anak stunting ini tumbuh kembangnya bisa maksimal. Hingga kebutuhan gizi mereka terpenuhi maksimal setiap harinya.
Sementara itu Plt kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Aditya Prasaja, mengatakan, kehadiran kepala OPD sebagai orang tua asuh bagi balita stunting di Kota Batu. Ini merupakan program wujud kehadiran pemerintah untuk masyarakat.
Baca Juga : Dorong UMKM Go International, Diskopindag Jalin Kemitraan untuk Stabilitas Bahan Baku
“Pencapaian ini tidak lepas dari berbagai intervensi yang telah dilakukan oleh TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kota Batu, serta upaya-upaya pendampingan yang dilakukan oleh instansi vertikal yang menjadi orang tua asuh,” kata Aditya.
Pencegahan peningkatan angka stunting sangat penting. Penanganan stuning di Kota Batu saat ini fokus pada asupan nutrisi pada bayi usia 1-8 tahun menjadi salah satu upaya kunci untuk mencegah terjadinya stunting pada bayi, agar angka stunting tidak bertambah.
Diketahui pencanangan program orang tua asuh ini dilakukan di Balai Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu pada 18 Juli 2023 lalu. Bahkan Pj Wali Kota Batu kerap melihat anak stunting.