free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Kembangkan Kualitas Pendidikan, Guru Penggerak Jadi Pelopor Toleransi di Sekolah

Penulis : Nur Hidayah - Editor : Dede Nana

24 - Jan - 2024, 18:40

Placeholder
Para guru penggerak saat saat hadiri acara training pengembangan sekolah toleransi, Rabu (24/1/2024).

JATIMTIMES – Menjadi guru Penggerak bukan hanya sebagai pengajar, namun juga memiliki peran penting meningkatkan kualitas pendidikan. 

Sebagai bagian dari Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka sudah ada materi tentang kebinekaan Global yang merupakan substansi toleransi. 

Baca Juga : Pemkab Sampang Hibahkan Tanah ke Polda Jatim

Acara ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sidoarjo juga didukung Forum Wartawan (Forwas) Institute Sidoarjo. Tujuannya agar para guru penggerak dapat menjadi pelopor toleransi di sekolah masing-masing. 

Menurut M. Nuh, Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kabupaten Sidoarjo, Guru Penggerak memiliki peluang dan potensi menjadi kepala sekolah. Karena itu dengan adanya acara yang diselenggarakan oleh Komunitas BrangWetan ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi Guru Penggerak. 

Henri Nurcahyo, Ketua Komunitas BrangWetan menjelaskan, sebanyak 50 Guru dari 50 SMP Negri dan swasta mengikuti acara ini, di mana 29 Guru di antaranya sudah menjadi Guru Penggerak. Sedangkan sekolah yang belum memiliki Guru Penggerak diwakili oleh guru yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah. 

"Acara ini merupakan rangkaian program Cinta Budaya Cinta Tanah Air (CBCTA) dari Komunitas BrangWetan sejak tahun 2020, di mana 3 SMPN dan 1 SMA serta 1 MA sudah dideklarasikan sebagai Sekolah Toleransi," Ungkap Henri pada Rabu (24/1/2024).

Acara yang bertajuk "Training Peningkatan Kapasitas dan Jumlah Guru Penggerak dalam Pengembangan Sekolah Toleransi di Kabupaten Sidoarjo" di laksanakan Fave Hotel Sidoarjo, Rabu (24/01).  

Acara ini dipandu oleh Hernik Farisia dari UIN Sunan Ampel Surabaya yang menjadi narasumber tunggal dan sudah berpengalaman dalam program Pendampingan Sekolah Penggerak Kemendikbud Republik Indonesia. 

Baca Juga : Bagikan Makan Siang dan Susu Gratis, Cara TKD Prabowo-Gibran Kota Malang Cari Dukungan

Adapun dengan mengikuti program ini, kata Hernik, maka Guru Penggerak memiliki perspektif tentang sekolah toleransi sehingga dapat menjadi anggota Satgas Toleransi di sekolah. 

"Sekolah Toleran merupakan sekolah yang sudah menjunjung tinggi penghormatan atas perbedaan sehingga kondusif bagi proses belajar mengajar, " ujar Hernik yang sudah terlibat menjadi Pengembang Sekolah Toleransi dari Komunitas BrangWetan sejak tahun 2021.

Hernik juga menuturkan jika nilai-nilai toleransi ini penting ditumbuhkembangkan di sekolah karena di masyarakat kita banyak sekali perbedaan atas dasar agama, ras, dan sebagainya. Nilai toleransi berarti mengakui hak setiap orang, menghormati keyakinan orang lain, setuju dalam perbedaan  saling mengerti dan sebagainya.


Topik

Pendidikan guru penggerak disdikbud sidoarjo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nur Hidayah

Editor

Dede Nana