JATIMTIMES - Satu lagi produk UMKM di Kota Batu menembus Negeri Bunga Sakura Jepang. Yakni kokedama atau media tanam bunga berbentuk bola. Kokedama tembus pasar Jepang melalui kontrak eksklusif dengan perusahaan asal Negeri Sakura, Bong Syoji Co Ltd.
Kontrak eksklusif itu dilakukan langsung dengan penandatanganan oleh pemilik Creative Kokedama Dwi Lili Indayani dengan perwakilan Bond Syoji Co Ltd Hiroyuki Ookubo. Penekenan kontrak disaksikan Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kampung Sakura, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Selasa (23/1/2024).
Baca Juga : 7 Rekomendasi Sabun Mandi Cair Terbaik, Beli di Blibli Dapet Diskon!
Dalam kontrak tersebut, Lili dalam setahun mendatang harus memproduksi sebanyak 20 ribu pcs kokedama atau 2 kontainer yang dikirimkan ke Jepang. Nilai kontrak untuk satu kontainer sebesar Rp 400 Juta.
Sebenarnya ekspor ini sudah dilakukan pada November 2023 lalu sejumlah 10.450 pcs. Namun karena pasar Jepang tinggi, sehingga dilakukan kontrak eksklusif tahun 2024 ini.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar Jepang itu, tentu Lili sudah mempersiapkan sumber daya manuasia. “Nantinya kami menggandeng Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Malang untuk produksi. Ada kurang lebih 60 orang. Selain itu, dari Desa Sidomulyo ada 50 orang,” ucap Lili.
Lili mengaku pada tahun ini fokus pada pengerjaan kokedama untuk pasar Jepang. Sebab, untuk memenuhi pasar tersebut, butuh waktu yang tidak sedikit.
Meski teknik kokedama hadir dari Jepang, yang membuat Bond Syoji Co Ltd melirik produk Kota Batu karena dibuat dengan menarik. Ditambah bahan-bahannya eco-friendly sehingga menjadi daya pikat tersendiri bagi pasar Jepang.
“Dari awal dilihat bagian atas, tengah, produk Indonesia ini menarik karena bahannya yang dibuat dari sabut kelapa meski pasar kokedama banyak di daerah lainnya,” ujar Hiroyuki Ookubo.
Karena itu, Bond Syoji Co Ltd melakukan kerja sama dengan Indonesia dengan jumlah yang lebih banyak dibandikan di akhir tahun 2023 lalu. Apalagi saat digelarnya pameran di Jepang, produk kokedama milik Lili setengahnya ludes terjual.
Baca Juga : Dua Kali Gaungkan Hilirisasi di Debat Cawapres, Gibran: Group Sebelah Tertawa, Sindir Siapa?
Sementara itu Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menambahkan, kehadirannya untuk memberikan dukungan penuh terhadap potensi yang dimiliki para pelaku usaha di Kota Batu, khususnya dalam upaya meningkatkan ekspor.
“Kehadiran kami di sini menunjukkan kepada perusahaan luar negeri terhadap keseriusan kami untuk Kota Batu terus meningkatkan potensi yang dimiliki,” kata Aries.
Apalagi wilayah Kota Batu yang memiliki julukan Swiss kecil di Pulau Jawa tersebut mempunyai berbagai potensi produk berkualitas ekspor. Misalnya hasil hortikultura melimpah dengan berbagai jenis produk. Ekspor produk kokedama ke Jepang tersebut diharapkan mampu membuka potensi lain yang dimiliki Kota Batu.
Anak-anak muda yang ada di wilayah itu diharapkan bisa menangkap peluang dan menembus pasar internasional. “Kami juga ingin membangkitkan anak muda yang lain untuk memiliki dan membuka potensi yang sama agar mampu ekspor juga,” harap Aries.
