free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Upah Tak Sesuai, Ratusan Petugas Pelipat Lembar Surat Suara di Kabupaten Malang Gelar Demo

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : A Yahya

21 - Jan - 2024, 03:38

Placeholder
Ratusan petugas pelipatan surat suara Pemilu 2024 di Kabupaten Malang saat menggelar demo di depan rumah koordinator petugas pelipatan surat suara di Kecamatan Kepanjen pada Sabtu (20/1/2024). (Foto: Ashaq Lupito / JatimTIMES)

JATIMTIMES - Ratusan buruh atau petugas pelipat kertas surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Malang menggelar unjuk rasa, Sabtu (20/1/2024). Mereka demo lantaran upah yang didapat tidak sesuai.

Berdasarkan pantauan media online ini, massa menggeruduk kediaman Supriadi selaku Koordinator Petugas Pelipat Surat Suara Pemilu 2024, yang berlokasi di Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Baca Juga : Pahami Tentang Keloid, Yuk Simak Penjelasan Dokter Spesialis RSI Unisma 

Hingga berita ini ditulis, ratusan massa masih terlihat berjubel di depan teras hingga meluber ke jalan raya, Sabtu (20/1/2024) malam. "Kami di sini sejak tadi (Sabtu, 20/1/2024) pagi," tutur salah satu petugas pelipatan surat suara Pemilu 2024 di Kabupaten Malang Ninik, saat ditemui di lokasi unjuk rasa, Sabtu (20/1/2024).

Salah satu petugas yang mengaku berasal dari Kota Batu tersebut menjelaskan, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para petugas pelipat surat suara tersebut disebabkan karena upah yang tidak sesuai. "Masih nego," imbuhnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media online ini, negosiasi upah tersebut massa meminta untuk mendapatkan upah sesuai dengan ketetapan. Yakni mendapatkan upah sekitar Rp 200 hingga Rp 300 rupiah per lembar surat suara. "Tapi katanya upahnya itu per karton, bukan perlembar," keluhnya.

Dengan adanya kebijakan sepihak dari pemenang tender itulah, para petugas pelipat surat suara akhirnya menggelar unjuk rasa. "Padahal per karton itu ada ratusan hingga ribuan surat suara, makanya kami demo," imbuhnya.

Hingga kini, sejumlah perwakilan aksi massa telah melakukan pertemuan dengan pihak koordinator terkait upah pelipatan surat suara tersebut. Namun terkait rincian upah yang akan diterima, sedang dalam pembahasan lebih lanjut.

Baca Juga : Evaluasi LPPD Pemkot Batu Masuk Urutan Belasan se-Indonesia

Sementara itu, secara bergantian ratusan massa terlihat masuk ke dalam rumah koordinator petugas pelipat surat suara. Kabarnya, ada sekitar 900 lebih petugas pelipat yang sedang mengantre.

Sementara itu, hingga Sabtu (20/1/2024) malam sekitar pukul 20.00 WIB, masih memasuki nomor antrean ke 300-an. "Masih antri," tukasnya.


Topik

Politik malang kabupaten malang surat suara pilpres 2024 demo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya