JATIMTIMES - Belakangan ini media sosial platform X (Twitter) tengah ramai dengan unggahan yang menarasikan pemerintah menghentikan program LPDP.
Narasi itu ramai beredar dua hari beselang digelarnya acara Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan Forum Rektor Indonesia di Surabaya, pada 15 Januari 2024, yang turut dihadiri Presiden Jokowi.
Baca Juga : Sederet Gagasan Antikorupsi Anies-Prabowo-Ganjar yang Dipaparkan di KPK Semalam
Salah satu akun X yang mengunggah narasi pemberhentian LPDP adalah @hikmat_says. "Padahal Presiden bilang ingin penerimaan LPDP itu meningkat 5x lipat, terus 5x lipat darimana kalo dihentikan? Harusnya koreksi itu program IISMA yang ujungnya apakah beneran berkontribusi atau tidak, LPDP yg kontribusi nya bisa dihitung malah distop," tulis akun tersebut.
Lantas benarkah program beasiswa LPDP dihentikan? Wacana peniadaan program beasiswa LPDP itu salah. Rupanya, yang benar adalah pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ke LPDP.
Menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, setiap tahun pemerintah menyisihkan 20 persen alokasi dana pendidikan untuk LPDP. Rata-rata setiap tahunnya berjumlah sekitar Rp 20 triliun.
Alokasi anggaran yang kerap dikenal sebagai "dana abadi" LPDP itu saat ini sudah terkumpul hampir Rp 140 triliun. Nantinya, pemerintah membuka opsi bahwa anggaran pendidikan sebanyak 20 persen, yang disalurkan ke dana abadi LPDP itu dihentikan. Tujuannya adalah agar dana 20 persen dari anggaran itu, dialihkan untuk membenahi riset dan pengembangan perguruan tinggi.
Baca Juga : Kedokteran UIN Malang Gelar Yudisium Periode 1, 90 Mahasiswa Jadi Sarjana Kedokteran dan Sarjana Farmasi
"Alokasi anggaran untuk riset dinaikkan, termasuk alokasi biaya beasiswa, termasuk pendidikan untuk ke perguruan tinggi, Diploma, S1, S2, S3 bisa ditingkatkan," kata Muhadjir, dikutip Antara, Kamis (18/1/2024).
Mendikbud periode 2016-2019 tersebut juga memastikan pengalihan anggaran ini tidak akan menyetop jalannya program LPDP. Sehingga dapat dipastikan jika program beasiswa LPDP akan berjalan sebagaimana mestinya.