JATIMTIMES- Lebih dari 2.000 penerbangan pada sejumlah maskapai di Amerika Serikat terpaksa dibatalkan sejak Jumat (12/1/2024). Penyebabnya tidak lain karena badai salju besar yang terjadi.
Badai tersebut merusak pasokan listrik dan mempengaruhi bisnis di 12 negara bagian. Prakiraan cuaca menunjukkan bahwa gelombang dingin diprediksi akan sangat ekstrem akhir pekan ini.
Baca Juga : Houthi Yaman Ngamuk, AS Peringatkan Kapal Agar Menjauh dari Laut Merah
Menurut FlightAware, 2.058 penerbangan dibatalkan dan 5.846 penerbangan mengalami keterlambatan hingga pukul 5.30 sore waktu setempat. Southwest Airlines paling banyak melakukan pembatalan dengan 401 penerbangan, diikuti oleh SkyWest dengan 358 penerbangan.
"Kami mengantisipasi beberapa tantangan operasional akibat cuaca di Midwest hari ini dan mungkin besok juga akan seperti ini," ungkap Delta Air Lines.
Southwest Airlines mengingatkan bahwa beberapa penerbangannya di Chicago, Detroit, dan Omaha bisa terpengaruh. FAA pada Kamis (11/1/2024) telah memperingatkan bahwa awan, salju, dan kekuatan angin dapat menunda penerbangan di beberapa bandara.
United Airlines telah membatalkan 284 penerbangan, beberapa di antaranya hingga Sabtu, karena menunggu persetujuan regulator untuk melanjutkan operasi pesawat Boeing 737 MAX 9. Meskipun demikian, maskapai tersebut menyatakan bahwa mereka tetap menjalankan beberapa penerbangan yang sudah direncanakan dengan menggunakan jenis pesawat lain.
Baca Juga : Film Tamil Kontroversial Ditarik setelah Protes, Organisasi Hindu di India Angkat Suara
Selanjutnya, Federal Aviation Administration (FAA) pada hari Kamis lalu memulai penyelidikan resmi terhadap insiden pada pesawat Boeing 737 MAX 9 setelah panel kabin terlepas dari penerbangan Alaska Airlines minggu lalu, yang mengakibatkan pendaratan darurat di tengah udara.