JATIMTIMES - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) secara terbuka mengakui perbedaan pendekatan politiknya dengan Khofifah Indar Parawansa, khususnya dalam konteks Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim.
Dalam dialog dengan peternak di Blitar pada Kamis (11/1/2024), Cak Imin mengungkapkan kriteria cagub Jatim yang akan diusung PKB pada 2024, yaitu yang berideologi NU.
Baca Juga : HUT ke-51 PDI Perjuangan, Kader Banteng Gresik Optimis Ganjar-Mahfud Satu Putaran
Meskipun demikian, Cak Imin belum memberikan kepastian mengenai calon yang akan diusung PKB di Pilkada Jawa Timur. Ia pun menegaskan, sebagai partai yang dilahirkan para ulama PKB hanya ingin mengusung calon gubernur yang berideologi NU.
"Belum tahu. Saya hanya ingin mengusung yang berideologi NU di Jatim," tegasnya.
Dalam konteks perbedaan langkah politik dengan Khofifah, Cak Imin mengingatkan bahwa perbedaan tersebut sudah terjadi pada Pemilu 2019 dan Pilgub 2018. Meskipun mengakui perbedaan, ia meyakinkan bahwa hal tersebut tidak akan berdampak pada PKB.
"Artinya nggak pengaruh apa-apa. Optimis PKB tetap unggul suaranya terbanyak di Jawa Timur dan itu daya tahannya kuat sehingga tidak ada urusannya. Itu hak demokrasi pribadi masing-masing,” lanjutnya.
Terkait dukungan Khofifah pada Paslon 2 Prabowo-Gibran, Cak Imin mengungkapkan bahwa pihaknya sudah lama mengetahui hal tersebut. "Kan kita sudah tahu, sudah lama. Kan sudah lama," kata Ketum PKB ini menegaskan bahwa hal tersebut bukan merupakan informasi baru bagi partainya.
Baca Juga : Ziarah ke Makam Bung Karno, Cak Imin: Saya Dapat Istikharah, Kita Lihat Nanti Mimpi Berikutnya Apa
Sementara terkait isu koalisi dengan PDIP, Cak Imin menyatakan belum ada kepastian. Ia juga memberikan pujian kepada Ganjar Pranowo calon wakil presiden nomor urut 1, karena turut menyuarakan perubahan.
"Belum ada (koalisi). Pak ganjar bagus, I love Pak Ganjar. Tadi bahas lovebird (di Twitter), saya jawab aman tapi belum bertelur," pungkasnya.
