JATIMTIMES-Bhabinkamtibmas Polres Blitar terus berupaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari tindak bullying (perundungan). Mereka melaksanakan kegiatan sosialisasi anti-bullying di SDN 1 Desa Sragi, Kecamatan Talun, Kamis (11/1/2024).
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap dampak negatif dari tindakan bullying serta memberikan strategi bagi mereka untuk melibatkan diri dalam mencegahnya.
Baca Juga : Bawaslu Kota Blitar Temukan 10 Nama Pendaftar PTPS Pemilu 2024 Masuk Sipol, Tidak Lolos Seleksi Administrasi
Bhabinkamtibmas aktif berinteraksi dengan siswa-siswi, memberikan pemahaman tentang arti pentingnya saling menghormati dan mendukung satu sama lain di lingkungan sekolah.
"Melalui kegiatan sosialisasi ini, kita berharap para siswa dapat lebih memahami dampak buruk bullying dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung di sekolah," ungkap Kapolres Blitar AKBP Wiwit Adisatria melalui Kasi Humas Iptu Heri.
Dalam kesempatan ini, bhabinkamtibmas juga mengajak guru-guru untuk terlibat aktif dalam mengawasi dan menanggapi potensi kasus bullying di sekolah. Mereka diberikan panduan tentang cara mengidentifikasi tanda-tanda bullying dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.
Diharapkan kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya menghormati satu sama lain di lingkungan pendidikan.
“Melalui langkah-langkah ini, kami berharap dapat membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menghormati satu sama lain di lingkungan pendidikan. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya ini demi melindungi generasi muda dari dampak negatif tindak bullying,” imbuh kasi humas.
Baca Juga : Ingin Petani Jatim Bermartabat, Usulkan Cabut Subsidi Pupuk
Polres Blitar berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan sekolah-sekolah dalam upaya pencegahan bullying dan menciptakan suasana belajar yang positif.
“Upaya pencegahan ini tidak hanya sebatas kegiatan sosialisasi. Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan sekolah-sekolah di wilayah kami, memberikan dukungan dan saran dalam rangka menciptakan suasana belajar yang kondusif dan bebas dari tindak bullying,” pungkas Heri.
