JATIMTIMES - Penyanyi Tiara Andini bersama tim mengalami hal yang tidak menyenangkan saat hendak perform jelang pergantian tahun baru. Tiara mengaku salah satu timnya mengalami kekerasan oleh seorang bapak-bapak di lobi hotel.
"Kemarin sore aku dapet kejadian yang sangat tidak mengenakan buat aku dan timku. Tahun baru yg harusnya ditutup penuh bahagia, harus keganggu sama kejadian yang ga bener," tulis Tiara melalui akun Instagram storynya.
Baca Juga : 10 Negara Timur Tengah yang Terseret Perang Israel dan Hamas, Ada Mesir dan Qatar
Kejadian kurang mengenakkan itu bermula saat mobil Tiara baru saja sampai di hotel untuk persiapan perform tahun baru, sekitar pukul 18.00. Ia pun menunggu di dalam mobil, sambil menunggu driver mengambil kunci kamar.
Kala itu, menurut Tiara, kondisi lobi hotel masih sepi. Belum ada mobil yang mengantri untuk masuk ke hotel, dan yang ada di lobi hanya mobilnya saja.
"Tapi di lobby itu, ada sepasang suami istri yang bisa dibilang sudah cukup berumur, mereka keliatan lagi nunggu jemputan juga," jelasnya.
"Posisi mobilku uda minggir, dan sekali lagi tidak ada mobil yang datang untuk antri masuk ke lobby atau menjemput seseorang," imbuhnya.
Namun tiba-tiba, kata Tiara, bapak yang ada di lobi hotel mengetuk kaca mobil Tiara dengan cukup keras. Akhirnya kaca mobil Tiara pun dibuka, sambil timnya bertanya "ada apa pak?".
Menurut penyanyi jebolan Idol tersebut, bapak-bapak itu berwajah masam dan meminta agar mobil Tiara dipindahkan. Sebab kata bapak-bapak itu, akan ada tamu yang datang. Bahkan meminta mobil Tiara diparkir secara rapi.
"Timku jawab 'oh iya pak, ini sebentar aja sambil lagi ambil kunci'. Dia menerima jawaban kami dengan ekspresi wajah yang tetap masam. Melihat kejadian itu, aku ngajak timku untuk turun aja, dgn tujuan kami juga mau masuk ke dalam, hanya drop off dan kita juga tamu seperti mereka. Aku udah sering ngelakuin hal ini (nunggu di mobil sebentar untuk ambil kunci dan turunin barang) setiap aku mau perform," jelas Tiara.
Saat tim Tiara turun dan driver kembali ke mobil, bapak-bapak itu kembali menegur timnya. Intinya bapak itu tetap meminta agar mobil Tiara dipindahkan.
"Intinya dia sekali lagi meminta untuk memindahkan mobil kami, akan tetapi dengan wajah yang masam, dan dengan tambahan diksi diksi yang kurang mengenakkan," katanya.
"Dan hal tersebut terdengar seperti keluhan kepada kami yang tidak melakukan kesalahan apa-apa. Apabila memang peraturan hotel tidak diperbolehkan mobil berhenti disitu, pasti satpam atau petugas hotel ikut menegur untuk memindahkan mobil. Tetapi security atau pegawai hotel tidak ada yang menegur kami," imbuhnya.
Tiara pun mengaku kesal dan bingung, pasalnya ia merasa melakukan hal normal namun dituding melakukan kesalahan oleh bapak tersebut. Tak lama kemudian, mobil bapak itu datang dan kejadian semakin menegangkan.
"Beberapa saat kemudian, dia melewati kerumunan kami, kami tidak menutup jalan sepenuhnya, masih banyak jalan yg bisa dilewati. Tetapi bapak itu malah lewat sambil mendorong salah satu timku," katanya.
Baca Juga : Antisipasi Bunuh Diri, Pemkab Malang Butuh 9 Konselor Tambahan di Tingkat Kecamatan
"Disaat bapak itu mendorong timku, timku yang lain melihatny. Konteks didorng disini bukan tersenggol karena jalan sempit, tapi bener-bener mendorong punggung timku. Keadaan di lobby yg uda mulai gaenak ditambah kejadian itu membuat timku yg didorong ini reflek bilang 'biasa ajaa gausa dorong dorong anjir'," imbuh Tiara.
Lantas bapak itu putar balik ke arah tim Tiara, datang sambil menunjuk-nunjuk dan berbicara dengan nada tinggi 'kamu bilang apa? Ulangi kamu bilang apa?'.
"Dia berkali-kali mendatangi timku dan menunjuk di mukanya. Kami sangat kebingungan, karena kami tidak akan kesal apabila bapak itu tidak mendorong. Tp bapk itu malah bilang 'saya dorong pelan dan saya sudah permisi yaa, tapi anak sombong ini malah berbicara seperti itu'," jelas Tiara.
"Kita kebingungan dan sontak kita semua saling bersautan 'kitaa bilang apa?' , tiba-tiba dia memuncak dan bilang 'kamu bilang anjing kan barusan?'. Kita semua kaget dan saling mengucap istighfar 'hahh, astaghfirullah, gaada yng bilang anjing ya’," sambungnya.
Tiara pun menyebut bapak tersebut masih marah dan memaki timnya, dengan mengata-ngatai pembohong, penipu, dan semacamnya. Perdebatan pun terus berlanjut, bapak tersebut makin marah dan memegang leher tim Tiara sambil mendorongnya.
"Lalu memukul tempurung kepala timku untuk pertama kalinya dengan tangan yang terbuka. Kita kaget, dan shock berteriak istighfar. Kita berusaha lerai dia tetep berontak dan mendatangi timku dan semakin maju. Jujur itu shock dan kelewatan bgt. Kita gaada permainan fisik sama sekali, tp dia memulai dengan dorong, smpe akhirnya dia pukul kepala timku itu sangat kelewatan smbil mulutnya yang terus bebicara buruk itu," tandas Tiara.
"Kita semua kaget, dia tetap marah karena dia merasa kita tidak mengakui perbuatan kita yang memang kita tidak berbuat apa-apa," sambungnya.
Tiara pun menyebut jika kepala timnya kembali dipukul hingga berkali-kali. "Disitu aku ucap astaugfirullah dengan keras sambil meluruskan kalo kami tidak mengatakan 'anjing'. Tapi malah kalimat astaugfirullah tersebut diejek dengan 'gausah astofirlohfosldnsko' karena kami mengucapkan berulang kali," ujar Tiara.
Tak lama kemudian, mobil bapak tersebut datang hingga membuat salah satu tim Tiara berteriak 'orang tua saya susah susah ya ngeluarin kepala saya’. Teriakan itu pun dijawab oleh bapak tersebut 'ya! lebih baik kepalamu dihancurkan’.
"Ini bukan soal bagaimana kita melihat siapa yg lebih tua, siapa yang harus dihormati. Tapi ini tentang hak kami, hak untuk dihormati sesama masyarakat. Hak untuk mendapatkan fasilitas yang sama. Hak mendapatkan kenyamanan. Dan kewajiban kita untuk memanusiakan manusia. Semoga kejadian ini gaterjadi sama kalian," pungkas Tiara.