JATIM TIMES - Menjelang putaran 28 Besar Liga 3 PSSI Jatim kondisi Persewangi Banyuwangi tidak kondusif dan terdampak dengan adanya surat pemberitahuan kepada M Yunus Wahyudi untuk mengakhiri tugas menjadi General Manager (GM ) Persewangi Banyuwangi.
Dalam surat No: 56/PERSEWANGI/XII/2023 yang ditandatangani Presiden Club Persewangi Banyuwangi Samidi Jose Rudy, pada 22 Desember 2023 tidak dijelaskan alasan kuat dan terinci permintaan terhadap Yunus Wahyudi untuk mengakhiri tugas sebagai GM Persewangi Banyuwangi.
Baca Juga : Momen Relawan Amin di Jombang Nobar Debat Cawapres
Dalam suratnya Jose Rudy menyatakan, "Saya atas nama Presiden klub Persewangi Banyuwangi dengan hormat meminta saudara M Yunus Wahyudi untuk mengakhiri tugas menjadi GM Persewangi Banyuwangi".
Lebih lanjut dia menuturkan figur GM Persewangi Banyuwangi diminta berhenti karena dinilai tidak amanah. Dapat sponsor banyak tetapi gaji pemain pelatih tidak dilunasi.
"Terus mana yang katanya siap uang pribadi Rp 1,2 miliar," imbuh Jose Rudy.
Selanjutnya atas nama Persewangi Banyuwangi Jose Rudy mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan yang diberikan Yunus Wahyudi sehingga dapat mengarungi putaran 1 Liga 3 PSSI Jatim 2023.
Presiden Persewangi Banyuwangi juga meminta Yunus Wahyudi menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan dalam mengelola Persewangi Banyuwangi selama ini.
Kemudian untuk kelangsungan persiapan menyongsong babak 28 Besar Liga 3 PSSI Jatim, managemen tim berjuluk Laskar Blambangan Jose Rudy memutuskan Alex Budi Setyawan sebagai Manager Tim yang dibantu Ahmad Juniarto sebagai Asisten Manager dan Arif Wijaya yang menempati posisi sekretaris tim.
Baca Juga : Viral Prabowo Tarik Jaket Menteri Bahlil, Netizen: Gara-gara Gak Ada Bahan Ngejek Gibran
Menanggapi kondisi yang ada saat ini, GM Persewangi Banyuwangi, M Yunus Wahyudi menyatakan ikhlas dan menerima memang itu yang terbaik bagi dirinya.
Menurut dia bersama tim manajemen Persewangi pihaknya siap memberikan laporan keuangan seperti yang diminta oleh Jose Rudy.
Menurut dia pada akhirnya nanti publik akan mengetahui yang sebenarnya dan siapa yang benar/salah.
"Kebenaran bisa disalahkan tetapi kebenaran tidak bisa dikalahkan. Karena saya tidak ada kepentingan sama sekali saya gak butuh Persewangi yang saya butuhkan hanya Ridlo Allah," tegas Yunus.
