JATIMTIMES- Terminal Patria Kota Blitar menjadi sorotan ketika Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Blitar turun ke lapangan untuk melakukan tes urine terhadap 25 sopir bus, kondektur, dan kernet pada Jumat, 22 Desember 2023.
Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan penumpang dengan menyingkirkan potensi pengaruh narkotika dalam mengemudi. Apalagi menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru, terminal bus menjadi pusat aktivitas yang ramai oleh para pemudik.
Baca Juga : Dianggap Sosok Bersih, Ratusan Tukang Becak asal Madura Dukung Ganjar dan Mahfud di Pilpres 2024
Petugas BNN Kabupaten Blitar, M Yusuf, menyampaikan bahwa tes urine tersebut melibatkan seluruh pihak terkait yang terlibat langsung dalam operasional bus.
Dari total 25 orang yang menjalani tes urine, hanya satu individu yang awalnya menunjukkan hasil yang samar. Namun, setelah pengecekan lebih lanjut, ternyata orang tersebut tengah mengonsumsi obat-obatan yang terkait dengan penyakit tertentu.
“Hal ini membuktikan bahwa tidak ada pengaruh narkotika dalam kesiapan para pengemudi,” ungkap Yusuf.
Selain tes urine, Terminal Tipe A Patria Blitar juga menggelar tes kesehatan dan ramp check untuk memastikan kondisi kesehatan dan keandalan armada bus. Sebanyak 690 kendaraan melalui ramp check untuk memverifikasi kelayakan operasionalnya selama periode libur Nataru.
Verie Sugiharto, Kepala Terminal Tipe A Patria Blitar, menjelaskan bahwa mereka telah menyiapkan sebanyak 160 unit armada untuk layanan angkutan selama masa libur Natal dan tahun baru.
Sementara itu, jumlah armada untuk arus balik diperkirakan akan mencapai 170 hingga 180 unit. Prediksi mereka menunjukkan puncak arus penumpang pada hari berikutnya, di mana peningkatan sekitar 95 persen terlihat dari jumlah penumpang kemarin. Mayoritas penumpang berasal dari kota-kota besar seperti Surabaya, Malang, Jakarta, bahkan sebagian dari wilayah Sumatera.
"Puncaknya perkiraan besok. Kemarin jumlah penumpang meningkat sekitar 95 persen sekitar 1200-1900 penumpang datang. Dominasi penumpang dari Surabaya, Malang dan Jakarta hingga Sumatera," pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya menjaga keselamatan dan kenyamanan selama musim liburan, di mana peningkatan mobilitas penduduk yang signifikan menjadi perhatian utama para penyelenggara layanan transportasi.
