JATIMTIMES - Dalam upaya memberikan keamanan keselamatan dan kenyamanan arus lalu lintas bagi masyarakat dan wisatawan selama liburan Natal dan Tahun Baru 2024, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi bersama dengan stakeholder terkait melakukan beberapa upaya dan persiapan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi Pudjo Hartanto, Kabupaten Banyuwangi dikenal sebagai salah satu daerah yang arus lalu lintas kendaraan cukup padat khususnya memasuki musim liburan dan memiliki pintu masuk/ keluar dari berbagai arah.
Baca Juga : 539 Personel Gabungan Amankan Libur Natal dan Tahun Baru, Siapkan 7 Pos di Kota Batu
Untuk mengantisipasi kendaraan dan wisatawan dari arah timur atau dari pulau Bali, Dishub Banyuwangi sudah melakukan kerjasama dan koordinasi dengan pihak ASDP dan pihak penyeberangan di Pelabuhan Ketapang.
Kemudian untuk pintu masuk utara mengantisipasi kendaraan yang berasal dari Surabaya melalui jalur Situbondo, Dishub Banyuwangi sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional terkait pembangunan jembatan yang sempat mengakibatkan kemacetan di wilayah Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi.
Selanjutnya Pudjo menuturkan untuk mengantisipasi arus lalu lintas dari arah barat karena jalannya menurun pihaknya memasang rambu dan spanduk untuk memberikan peringatan bagi para wisatawan dan masyarakat untuk berhati-hati apabila melintas di kawasan tersebut.
"Untuk yang dari selatan khususnya di pertigaan Lincing Rogojampi perlu ada rekayasa lalu lintas. Disamping itu juga di sekitar jalan lingkar utara," ujar Pudjo di kantor Dinas Perhubungan Banyuwangi pada Kamis (20/12/2023).
Dalam upaya mematangkan persiapan dan mengantisipasi potensi lonjakan kendaraan dan wisatawan yang datang ke Banyuwangi Dinas Perhubungan menjalin kerjasama dan bersinergi dengan Satlantas Polresta Banyuwangi dan dinas/instansi serta lembaga terkait yang lain.
Baca Juga : Pj Wali Kota Kediri Jelaskan RPD 2025-2026 dan RPJPD 2025-2045
"Kami bersama Satlantas Polresta Banyuwangi dan beberapa pihak terkait menyiapkan petugas yang siap membantu dan melayani para pengguna jalan yang ada di beberapa posko yang dibangun di beberapa titik," imbuh Pudjo.
Selain itu juga menyiapkan rest area dan terminal yang bisa digunakan untuk kendaraan umum maupun mobil pribadi untuk istirahat, mandi, sholat dan lain sebagainya.
"Sehingga arus lalu lintas bisa diantisipasi baik untuk titik-titik kemacetan maupun dalam menciptakan kelancaran keamanan kenyamanan dan keselamatannya," pungkas Pudjo.