JATIMTIMES - Polres Situbondo bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat melakukannya giat pemeriksaan kesehatan gratis untuk supir bus di Terminal Situbondo, Rabu (20/12/2023).
Dipimpin langsung oleh Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, dalam pengecekan kesehatan terhadap supir bus tersebut didapatkan hasil mayoritas supir truk mengidap gejala sakit darah tinggi dan diabetes.
Baca Juga : Dalami Motif Keluarga Guru SD di Pakis Bunuh Diri, 12 Saksi Diperiksa Polisi
"Dalam rangka menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2024, kami melakukannya giat pengecekan kesehatan gratis terhadap supir bus, hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi serta meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan di jalan," jelas AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto.
Selain itu, puluhan sopir menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dari petugas Dinkes Kabupaten Situbondo. Meliputi pemeriksaan gula darah, tensi, berat badan, tinggi badan, tes urine, dan, kolesterol serta pengukuran lingkar perut.
"Tujuannya memberikan rasa aman dan nyaman kepada para penumpang, dalam momen Nataru," kata Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto.
AKBP Dwi menegaskan, dalam kegiatan tes kesehatan dan tes urine tersebut, petugas gabungan tidak menemukan adanya para sopir angkutan umum yang menggunakan narkoba dan obat terlarang yang lain.
"Selain itu, seluruh angkutan Nataru di terminal Kota Situbondo juga layak beroperasi," imbuhnya.
Baca Juga : Rakor Jelang Nataru, Polres Tulungagung Dirikan Pos Pelayanan dan Pengamanan
Sementara itu, dr. Vero salah satu tegana medis yang turun memeriksa kesehatan supir bus mengungkapkan jika supir bus kebanyakan tidak menyadari bahwa dirinya memiliki penyakit darah tinggi maupun diabetes.
"Dari Puluhan orang yang diperiksa memiliki penyakit dan gejala macam-macam diantaranya 10 orang darah tinggi, 5 orang gejala diabetes, dan sisanya sehat," ujar dr Vero.
dr. Vero mengimbau para supir maupun penumpang untuk sering cek rutin kesehatan baik di pukesmas maupun rumah sakit. "Sekarang Cek kesehatan bisa pakai BPJS sehingga gratis, bahaya jika punya darah tinggi bisa bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah dan struk jika telat ditangani," pungkasnya.
