free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Kelakar Zulhas Soal Tahiyatul Akhir Angkat 2 Jari Tuai Kritikan, Dinilai Permainkan Salat

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

20 - Dec - 2023, 16:55

Placeholder
Momen Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) membuka acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Selasa (19/12/2023). (Foto: X/@ARSIPAJA)

JATIMTIMES - Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) dianggap mengolok-olok agama Islam dengan mempermainkan salat. Anggapan publik itu muncul usai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menyebut setelah al fatihah dalam salat tidak ada Amin dan saat tahiyat akhir angkat dua jari. 

Seperti sindiran yang disampaikan dari komika Arie Kriting, yang menilai loyalitas politikus pendukung kosong dua memang luar biasa. 

Baca Juga : Yenny Wahid dan Wali Kota Eri Sambut Kedatangan Istri Ganjar Pranowo di Tunjungan Surabaya

"Syahadatnya pendukung kosong dua, pakai dua jari? Wah mantap Pak Zulhas, loyalitas pada politikus yang seperti ini memang yang kita butuhkan. Seru banget ini pendukung kosong dua. Gemoy emang kelakuannya," tulis Arie Kriting, melalui akun X pribadinya, dilihat Rabu (20/12/2023). 

Selain itu, akun X Hydra @prophetofzorck juga menjelaskan makna kata Aamiin dalam salat.

"Padahal kata Amin dalam sholat itu tidak ada kaitannya dengan Amin (Anies-Muhaimin). Jika anda dengan bangga mengucapkan kata seperti itu, anda benar-benar tidak punya ilmu. Dari Abu Hurairah RA, Nabi bersabda: “Apabila imam mengucapkan amin, ucapkan pula amin. Orang yang ucapan aminnya bertepatan dengan aminnya malaikat diampuni dosa-dosanya yang terdahulu," jelasnya.

Tak hanya itu, Ustaz Muhammad Assaewad melalui akun X pribadinya juga menyatakan haram bagi seluruh santri untuk memilih partai dan caleg yang ketua umum partainya mengolok-olok syariat agama.

"Jika ada Ketum dengan sengaja mengolok-olok syariat agama dan mempermainkan sholat, maka HARAM bagi kami dan seluruh santri kami mendukung partai dan caleg nya. Kami tidak akan mendukung orang-orang fasik," tulis Muhammad Assaewad.

"HARAPANMU pasti akan tenggelam jika melecehkan syariat Allah. HARAPANMU pasti akan suram jika mentertawakan syariat Allah. HARAPANMU pasti tak akan mapan jika mengolok⊃2; syariat Allah. “Dan barangsiapa yg menghina syariat Allah, maka Allah akan hinakan ia di dunia dan akhirat," imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan pernyataan diduga mempermainkan salat saat membuka acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang. Ia sempat mengungkapkan keheranan soal perubahan sikap akhir-akhir ini tepatnya di tahun politik.

Dalam sambutannya di acara yang digelar di MG Setos Semarang itu, Zulhas membeberkan keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik di ranah nasional hingga internasional. Termasuk, klaim terkait gencatan senjata Israel dan Hamas beberapa waktu lalu.

Baca Juga : PKB Lebih Fight di Pilpres 2024 Dibanding 2019, Ini Alasannya

"Kemarin ada gencatan senjata beberapa hari, itu ada peran Pak Jokowi itu," kata Zulhas, dikutip X @ARSIPAJA. 

Ia juga membahas soal demokrasi hingga keberlanjutan kinerja bagus Jokowi. Kemudian dia mulai bercerita soal perubahan sikap masyarakat akhir-akhir ini.

"Saya keliling daerah, Pak Kiai. Sini aman, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib baca, 'waladholin... ', Al-Fatihah baca 'waladholin..' Ada yang diem sekarang, pak. Lho kok lain," ujar Zulhas.

"Ada yang diem sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu," imbuhnya.

Adapun yang dimaksud Zulhas, kelanjutan surat Al-Fatihah itu seharusnya adalah "Amin" yang dibaca bersamaan imam dan makmumnya. Tak hanya itu, Zulhas juga membahas soal ada yang duduk tahiyat menunjuk menggunakan dua jari, bukan satu jari. Pembahasan satu jari dan dua jari ini diduga disebut untuk memberi dukungan kepada salah satu pasangan calon Presiden 2024. 

"Itu kalau tahiyatul akhir awalnya gini (menunjukan jari telunjuk), sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah)," pungkas Zulhas. 


Topik

Politik Zulkifli Hasan Arie kriting zulhas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya