JATIMTIMES - Kecelakaan kereta bawah tanah (subway) di Beijing yang terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat pada Kamis (14/12/2023) kemarin. BBC News melaporkan kecelakaan ini mengakibatkan sebanyak 102 orang mengalami patah tulang. Tak hanya itu, lebih dari 500 orang dilarikan ke rumah sakit, segera setelah insiden nahas tersebut terjadi.
Tabrakan terjadi saat kedua kereta bawah tanah berada dalam kondisi turun melalui jalur Changping, selama hujan salju yang lebat. Meskipun kecelakaan seperti ini jarang terjadi, salju lebat yang turun dilaporkan membuat jalur licin.
Baca Juga : Jual Istri Sah di Aplikasi Chatting Rp 500 Ribu, Pria Ini Tertangkap Saat Transaksi
Kronologinya, kondisi jalur yang licin menyebabkan "degradasi sinyal," yang membuat kereta pertama tiba-tiba berhenti. Kemudian, kereta berikutnya tidak dapat berhenti tepat waktu dan menabrak bagian belakang kereta pertama.
Akibat dari kecelakaan ini, dua gerbong terakhir dari salah satu kereta terlepas. Tidak jelas gerbong kereta mana yang terlepas.
Gambar dan rekaman yang diunggah korban kecelakaan menunjukkan penumpang subway menunggu evakuasi dalam kondisi gelap. Hal ini dikarenakan adanya pemadaman listrik. Beberapa terlihat menggunakan palu darurat untuk memecahkan kaca jendela agar mendapatkan udara segar.
Dilaporkan bahwa saat ini, 67 orang masih dirawat di rumah sakit, sementara 25 orang "dalam pengawasan”. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kecelakaan ini memicu komentar marah dari netizen China. Beberapa terkejut dengan jumlah korban cedera, sementara yang lain menyesalkan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh tabrakan tersebut.
Baca Juga : Kecelakaan Beruntun di Bululawang Libatkan Truk hingga Mobil, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Beijing Subway, yang dimiliki oleh pemerintah kota setempat, meminta maaf atas insiden ini dan menyatakan bahwa perusahaan akan menanggung biaya medis bagi korban.
Hujan salju di Beijing juga mengakibatkan gangguan dalam transportasi darat, kereta api, dan udara. Diprediksi suhu akan turun drastis di utara China dalam beberapa hari ke depan. Bahkan, Badan Meteorologi setempat memperingatkan warga bahwa suhu bisa mencapai di bawah -20°C di Beijing pada akhir pekan. Beberapa kota telah menutup sekolah dan layanan kereta api sebagai tindakan pencegahan.
