JATIMTIMES - Pengamat politik Arifki Chaniago menyoroti salah satu pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan.
Pada debat capres yang berlangsung di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/12) malam, Anies menyebut sejumlah masyarakat tidak percaya dengan proses demokrasi. Ia menyinggung soal kepercayaan terhadap partai politik yang rendah.
Baca Juga : Puma Hentikan Sponsori Timnas Israel 2023, Kenapa?
Anies menjelaskan, ketika berbicara demokrasi, minimal ada tiga faktor yang harus digarisbawahi, yakni kebebasan bicara, oposisi yang bebas mengkritik dan penyeimbang pemerintahan, serta adanya proses pemilu dan pilpres yang transparan.
Terkait hal itu, Arifki menilai bargaining position dan memperkuat daya tawar narasi 'perubahan' di masyarakat itu sah-sah saja. Tetapi juga harus selaras dengan sikap partai politik pengusungnya, yakni NasDem dan PKB.
"Mas Anies harus menyelaraskan narasi perubahan yang dimainkannya dengan sikap politik NasDem dan PKB. Jika NasDem dan PKB masih berada di pemerintahan, berarti partai pengusung Anies setuju dengan keberlanjutan program Jokowi," ujar Arifki dalam keterangan tertulis, Rabu (13/12/2023).
Tak hanya itu. Arifki juga menilai kritik yang dilemparkan Anies terhadap demokrasi juga dinilai tidak relevan. Menurut Arifki, di era media sosial yang serba terbuka ini, setiap orang dapat dengan mudah menyampaikan atau mendapatkan informasi.
"Anies memainkan narasi demokrasi itu karena memang posisinya kontra dengan pemerintahan Jokowi. Tetapi pendukung Ganjar atau Anies yang hari ini posisinya menjadi pengkritik pemerintah masih bebas saja menyatakan pendapatnya," ungkap Arifki.
Lebih lanjut Arifki mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, skor indeks demokrasi justru menunjukkan kenaikan. Hal ini dapat dilihat dari data yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kita lihat saja data BPS, selama periode 2020 hingga 2022, skor indeks demokrasi buktinya mengalami kenaikan. Di tahun 2020 skornya 73,66, tahun 2021 itu 78,12, serta di tahun 2022 angkanya 80,41," tutup Arifki.