JATIMTIMES - Pengungsi Rohingnya yang semakin membludak datang ke Indonesia tengah menjadi sorotan di media sosial. Bukan hanya warga Aceh sebagai tempat tujuan awal yang disinggahi Rohingnya, masyarakat lainnya di Indonesia pun banyak yang menolak untuk menerima pengungsi imigran gelap tersebut.
Paling anyar beredar video viral yang dinarasikan sebagai pengungsi Rohingnya disebut merusak fasilitas di rumah susun sewa (Rusunawa) Puspa Agro Jemundo Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Baca Juga : Disulut Api Cemburu, Pria di Kota Batu Bakar Rumah Kos-kosan
Dalam video yang diunggah akun Instagram @ini_surabaya diduga pengungsi memecahkan kaca di tiap kamar rusun. Terlihat juga pot bunga yang berada di lantai 1 rusunawa juga dipecahkan hingga tanahnya berhamburan di lantai.
“Ini pengungsi lama-lama ngawur, kurang ajar ya, lihat (jendela kaca pecah) ancur ini. Ancur semua, pengungsi di Sidoarjo ngamuk, diancurin semua,” ungkap seorang pria dalam video yang diunggah @ini_surabaya.
Dalam penjelasan akun itu dijelaskan jika pengungsi ngamuk lantaran listrik di Rusunawa Puspa Agro mati akibat kebakaran gudang Lazada yang berlokasi tidak jauh dari Rusunawa Puspa Agro.
"Heboh Pengungsi di puspa agro ngamuk dikarenakan Listrik padam yang Diakibatkan kebakaran gudang lazada samping puspa agro Sidoarjo," tulis akun Ini Surabaya, dilihat Sabtu (9/12/2023).
Sontak unggahan video tersebut memancing kemarahan dari warganet. Banyak warganet yang menyebut jika pengungsi yang merusak fasilitas itu pengungsi Rohingnya.
"Iki pengungsinya lak mlaku koyok seng ndue Indonesia petentan petenteng! Koncoku omh e daerah kletek kudu ngepruk ndas e pengungsi," @_budiman_f***.
"Kok ngeri ngene rekkkkk... Kok iso karepe dewe ngene heh? Gak onok adab e ngene... Lek di biar no iso makin bar2 iki," @SObatpr***.
Baca Juga : Sempat Tuding KPK OTT Tanpa Cukup Bukti, Mahfud MD: Saya Perbaiki
"Kapan demo Iki gusur mereka, aku tak melok rek," @verry****.
"Dijarjarno tmbh gateli .. usiiiirae. Budalno gawe kapal ben kampul2 ng laut ae," @fajarabdull****.
Menurut penelusuran, di Rusunawa Puspa Agro Jemundo Taman, banyak pengungsi yang tinggal di lokasi. Menurut data dari Imigrasi Jatim pengungsi atau refugee di Jatim berjumlah 404 orang.
Dari jumlah tersebut, ada 301 orang yang ditempatkan di Akomodasi Puspa Agro (Rusunawa Jemundo), 73 Akomodasi Green Bamboo, dan 30 sebagai pengungsi mandiri.
Untuk jumlah pengungsi Rohingnya dari Myanmar yang tinggal di Rusunawa Puspa hanya terdapat 6 orang. Sementara sisanya berasal dari Afghanistan, Somalia, Yaman, Iran, Iraq, hingga Syiria.