JATIMTIMES - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan ancaman mengerikan yang ditujukan kepada Hizabullah. Ancaman itu disampaikan setelah militer Israel mengungkapkan satu warga sipil mereka tewas akibat tembakan anti-tank dari Lebanon.
Seperti dilansir Al Jazeera Jumat, (8/12/2023), Netanyahu menyatakan pihaknya tak ragu untuk mengubah Beirut sama seperti Gaza apabila terus berusaha memperluas cakupan perang yang dilakukan Israel dengan Hamas.
Baca Juga : Andariel, Kelompok Hacker Korea Utara Ini Jadi Incaran FBI
"Jika Hizbullah memilih untuk memulai perang global, maka mereka akan mengubah Beirut dan Lebanon selatan, yang tidak jauh dari sini, menjadi Gaza dan Khan Younis dengan tangannya sendiri," kata Benjamin Netanyahu, dikutip Jumat, (8/12).
Netanyahu mengacu pada daerah-daerah Palestina yang mengalami kerusakan parah akibat agresi militer mereka. Hal tersebut disampaikan di tengah-tengah kunjungan ke wilayah utara Israel.
Tentara Israel kemudian mengungkapkan mereka telah "menyerang sumber serangan [dari Lebanon] menggunakan helikopter tempur, tank, dan tembakan artileri."
Sementara beberapa waktu lalu, Hizabullah mengklaim melakukan serangan di kawasan al-Jardah di Israel. Tidak jelas apakah itu adalah serangan yang disalahkan Israel atas jatuhnya korban sipil.
Baku tembak antara kelompok Hizbullah Lebanon dan militer Israel semakin meningkat sejak gagalnya gencatan senjata pekan lalu dan dimulainya kembali permusuhan di Gaza.
Sedangkan pada Selasa, (5/12) seorang tentara Lebanon tewas akibat tembakan Israel di sebuah pos militer dekat perbatasan.
Baca Juga : Birokrasi ASN Berjaya, Bupati Jember Raih Anugerah Meritokrasi 2023
Kematian itu menandai kasus pertama sejak meningkatnya konflik di sepanjang perbatasan akibat pecahnya perang Israel dan Hamas.
Tentara Israel mengaku menyesal atas insiden itu. Penyesalan yang jarang diungkapkan itu dituangkan lewat unggahan di X atau Twitter bahwa berusaha "menghilangkan" ancaman Hizbullah dan tentara Lebanon "bukan sasaran serangan."
Berdasarkan perhitungan AFP, lebih dari 110 orang tewas di sisi perbatasan Lebanon sejak Oktober, sebagian besar adalah pejuang Hizbullah dan lebih dari selusin warga sipil.
Sedangkan Israel mengatakan enam tentaranya dan tiga warga sipil Israel tewas di daerah tersebut.