JATIMTIMES - Keseruan terlihat dari wajah ratusan pelajar SD saat mengunjungi kebun bunga bugenvil di Beenyo Farm, Dusun Sumberwaru, Desa Palrejo, Sumobito, Jombang. Para siswa SD ini dikenalkan dengan berbagai jenis bunga bugenvil dan diajari cara menanamnya.
Ada 178 siswa yang mendatangi kebun bunga bugenvil di Beenyo Farm pagi ini untuk melakukan field trip atau studi lapangan. Mereka adalah siswa kelas 1-6 SDN Kepanjen 1 Jombang. Para siswa ini datang bersama guru dan wali murid.
Baca Juga : Cak Imin Sebut Ibunya Khawatir soal Perkembangan Peta Politik Pilpres
Setibanya di lokasi, ratusan siswa ini langsung diarahkan ke ruang edukasi. Di sini, para pemdamping dari Beenyo Farm mengenalkan siswa terkait bunga bugenvil.
Bunga ini merupakan jenis tanaman hias yang kerap disebut bunga kertas. Bunganya yang berwarna-warni dan daun yang lebat memiliki daya tarik sendiri. Tak heran, para pelajar tersebut terlihat antusias saat dikenalkan dengan bunga bugenvil tersebut.
Setelah dikenalkan seputar bunga bugenvil, ratusan siswa ini diajak berkeliling kebun. Di sini mereka dikenalkan lebih dalam terkait jenis-jenis bunga bugenvil. Mulai dari jenis lokal hingga impor.
Selanjutnya, mereka diajak memetik tangkai pohon bugenvil langsung dari kebun. Pohon yang dipotong itu untuk ditanam oleh para siswa.
Sebelum menanamnya, mereka diajarkan meramu media tanam. Pihak Beenyo Farm sudah menyediakan 3 jenis media tanam. Mulai dari sekam, tanah campur pupuk kandang dan pupuk kompos. Ketiga jenis media tanam ini diolah para siswa untuk menanam bugenvil.
Dalam menanam bugenvil ini, masing-masing siwa diberikan 1 gelas pelastik. Gelas plastik ini diisi oleh para siswa dengan racikan media tanam. Kemudian mereka menancapkan batang pohon bugenvil yang telah dipotong berukuran 10 cm ke dalam gelas.
"Ini tadi belajar menanam bunga bugenvil. Medianya pakai tanah, pupuk kompos dan sekam," kata salah satu siswa kelas 6 SDN Kepanjen 1 Jombang Lexinatra Leonel Abdy usai menanam bugenvil, Selasa (28/11/2023).
Field trip yang ia jalani bersama ratusan temannya itu membuatnya senang. Selain berwisata, keseruan dirasakan Leon saat diajarkan menanam bugenvil langsung dari alam. "Rasanya senang karena bisa belajar menanam bugenvil di alamnya langsung," ucapnya.
Guru tematik kelas 6 SDN Kepanjen 1 Jombang Latifatul Rasyidah (40) mengatakan, pada semester ini ada materi bercocok tanam. Oleh karena itu, ratusan siswanya diajak berkunjung ke kebun bunga bugenvil Beenyo Farm.
Di sini, diharapkan para siswa bisa mendapatkan pelajaran menanam dan mengetahui jenis-jenis tanaman bugenvil.
Baca Juga : Hari Pertama Kampanye, Cak Imin Sungkem Ibunda di Jombang
"Yang diharapkan dari kegiatan ini agar anak-anak mengetahui proses perkembangbiakan tanaman. Bukan hanya secara generatif tapi juga vegetatif. Yaitu melalui teknik stek dan lain sebagainya. Jadi, kita belajar bukan hanya dark buku tapi belaja langsung dari alamnya," kata Latifatul.
Sementara, owner Beenyo Farm Ridhoboy mengatakan, kebun bunga bugenvil miliknya memang menyediakan paket wisata edukasi untuk para pelajar. Wisata edukasi berkonsep field trip itu memanfaatkan lokasi kebun bunga bugenvil miliknya seluas 4.000 meter persegi.
"Pada field trip ini anak-anak diajarkan cara menanam bunga bugenvil. Jadi, mereka diedukasi cara mengembangbiakkan bunga bugenvil, mulai pemilihan batang, potong batang, terus pemberian lilin pada batang untuk mengurangi penguapan dan penanaman ke media tanam," terangnya.
Boy mengatakan, field trip ini baru berjalan 1,5 tahun ini. Selama itu, sudah ada ribuan tanaman bugenvil yang ditanam. Bugenvil yang dikembangkan di Beenyo Farm saat ini terdapat 50 jenis, mulai dari jenis lokal hingga impor.
"Yang impor ada dari Vietnam, China, Thailand. Jenis impor ada Vietnam spalsh, ada achinese sleeping beauty, ada monalisa fanta, ada monalisa kuning dan golden rush," ujarnya.
Dikatakan Boy, wisata edukasi di Beenyo Farm ini cukup ekonomis. Untuk paket field trip 100 orang, dibandrol Rp 35 ribu setiap orangnya.
Dengan paket tersebut, para pengunjung sudah dapat pelajaran menanam bugenvil lengkap dengan jelajah kebun. Selain itu, pengunjung juga dapat makanan dari resto Beenyo Farm. Tidak berhenti di situ. Pengunjung juga diberi satu buah tanaman bugenvil untuk dibawa pulang.
"Jadi paket field trip minimal 100 orang itu per anak biayanya Rp 35 ribu. Nanti anak-anak sudah dapat belajar dari awal tanam sampai akhir. Dan pulangnya mereka membawa satu bibit bugenvil yang sudah tumbuh," pungkasnya.