JATIMTIMES – Dalam upaya mengantisipasi kecelakaan kereta api di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) mengerahkan puluhan relawan untuk menjaga perlintasan sebidang kereta api (KA).
Para relawan tersebut disiagakan setidaknya di 13 titik lintasan sebidang yang baru saja dibangun Pemkab Banyuwangi dan Pemprov Jatim.
Baca Juga : Tiga Mobil Alami Kecelakaan Beruntun di Kota Malang
Para relawan ini akan siaga di setiap titik lintasan selama 24 jam. Masing-masing titik akan ditempatkan 3 relawan, sehingga totalnya ada 39 relawan.
“Ini bagian kelanjutan pembangunan palang pintu di lintasan sebidang. Setelah dibangun, kami tempatkan relawan penjaga," jelas Kadis Perhubungan Kabupaten Banyuwangi Pujo Hartanto, pada Selasa (21/11/2023).
Palang pintu yang dibangun Pemkab menggunakan teknologi manual. Sedangkan palang pintu yang dibangun Pemprov menggunakan mesin otomatis. Meski begitu, tetap dibutuhkan tenaga relawan.
"Mereka akan diberikan honor dari Pemkab. Sebelum libur Natal dan tahun baru, para relawan akan dikumpulkan dan diberikan pelatihan," jelasnya.
Palang pintu di lintasan sebidang KA yang dijaga relawan tersebar mulai Kalibaru hingga Banyuwangi. Harapannya, dengan kehadiran para relawan bisa menekan potensi terjadinya kecelakaan KA.
“Relawan akan berjaga dan mengatur lintasan ketika KA lewat. Ini diharapkan bisa menekan kecelakaan di jalur sebidang," tutupnya.
Baca Juga : Sinden Niken Salendri Sosialisasi Pemilu 2024, Ajak Warga Senori Tuban Datangi TPS
Meskipun dilakukan penambahan relawan, lintasan sebidang yang belum berpalang pintu di kota ujung timur Pulau Jawa ternyata masih menjamur.
Berdasarkan data yang ada, tercatat sebanyak 51 titik lintasan sebidang yang belum berpalang pintu. Terkait kondisi ini, KAI meminta masyarakat berhati-hati dan waspada ketika melintas di lintasan sebidang.
Antisipasi yang dilakukan menyusul terjadinya kasus kecelakaan rombongan minibus yang menabrak KA di Lumajang yang menewaskan 11 penumpang ada dalam minibus tersebut.