JATIMTIMES - Semarak meriah terasa di Pendopo Kabupaten Malang pada Sabtu, 18 November 2023 dalam acara Lomba dan Pameran Karya Siswa 2023 yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang bersama dengan Jatim Times sebagai upaya nyata dari Pemerintah Kabupaten Malang dalam mewudujkan Kurikulum Merdeka secara maksimal. Acara ini melibatkan sekolah-sekolah dari tingkat KB sampai SMP
Lomba video inovasi antar sekolah diikuti oleh 360 pendaftar yang menghadirkan karya-karya yang telah melewati seleksi korwil dan verifikasi lalu akan diumumkan 10 besar terbaik pada hari ini.
Baca Juga : Jelang Pemilu 2024, Pj Wali Kota Malang Minta ASN Jalankan Prinsip Netralitas
Tak kalah menarik perhatian, acara Pameran Karya Siswa 2023 dibuka dengan penampilan flashmob yang dibawakan oleh gabungan guru-guru KB dan TK dari seluruh Kabupaten Malang.
Menurut keterangan Eliya Nazuro selaku Koordinator Gerak dan Lagu Profil Pelajar Pancasila, flashmob ini diikuti oleh total 250 guru-guru KB dan TK yang berasal dari 7 kecamatan di Kabupaten Malang mulai dari Kepanjen, Bululawang, Turen, Pakisaji, Sumberpucung, Ngajum, Pagelaran, dan Gondanglegi.
"Sebenarnya gerakannya sudah lama kita ciptakan, mulai dari peluncuran implementasi kurikulum merdeka", terang Eliya. Ia juga mengatakan bahwa guru-guru dapat mempelajari gerakan flashmob dengan melihat video yang diunggah secara publik di YouTube.
Tim guru Paud dan TK diberikan kesempatan untuk menampilkan flashmob yang mengangkat tema Profil Pelajar Pancasila yang dirangkai dalam medley "Wonderful Indonesia".
Baca Juga : ROBOSA: Robot Unik Buatan Siswa Dilomba dan Pameran Karya Inovasi Siswa
Eliya juga membeberkan bahwa untuk menghimpun guru-guru sebanyak ini dipermudah dengan adanya organisasi keguruan Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), sehingga berhasil mengumpulkan guru-guru dari tiap kecamatan.
Sebagai salah satu yang terlibat dalam pembuatan gerakan flashmob, Eliya berharap gerakan ini dapat diadopsi ke masing-masing sekolah. "Ini bisa dikembangkan oleh institusi masing-masing, kita pilihkan gerakannya simple, sederhana, khusus untuk anak-anak Paud baik Profil Pelajar Pancasila maupun mendley Wonderful Indonesia" tutup Eliya.
