JATIMTIMES - Fakultas Hukum (FH) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) sukses menyelenggarakan Law Fest 2023 belum lama ini. Kegiatan ini menjadi salah satu kontribusi FH Unikama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai perlunya melindungi anak dari tindak kekerasan.
Law Fest 2023 ini mengusung tema "Peran Pemuda dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak". Kegiatan ini juga mengajak para pemuda untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap anak.
Baca Juga : Presiden Iran Tuding AS Dalang Israel Tolak Genjatan Senjata Gaza
Darajatun Indra Kusuma Wijaya SH MH, Dekan Fakultas Hukum menyampaikan, bahwa kegiatan ini menjadi sebuah kegiatan yang sangat penting dan memberikan manfaat yang besar bagi peserta dan rekan mahasiswa fakultas hukum.
Dengan memahami pentingnya kesadaran perlindungan terhadap anak, tentu akan berimbas pada terciptanya lingkungan yang aman bagi anak-anak di lingkungan masyarakat.
Selain itu, juga mendorong upgrade pengetahuan dan mendorong pengalaman baru yang bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan akademik dan profesional dalam bidang hukum.
"Acara ini merupakan ajang yang tepat untuk mengasah kemampuan dan pengetahuan mahasiswa dalam bidang hukum. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para peserta untuk mengembangkan potensi mereka di masa depan," tuturnya.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak di Polres Malang, Elrehana BR Maha SH menjadi pemateri pertama, dalam seminar tersebut. Dalam paparannya, ia menyampaikan tentang "Kenakalan Remaja".
Ia juga memaparkan tentang isu-isu kontemporer seperti perundungan, penyalahgunaan narkoba, dan seks bebas, dengan menekankan bahwa tindakan tersebut dapat berujung pada konsekuensi hukum.
Baca Juga : Malang Criterium 2023, Event Multiplier Effect Bagi Perekonomian Masyarakat
Dengan meningkatkan kesadaran ini, diharapkan mahasiswa dapat saling menjaga dan menghindari tindakan yang merugikan. Oleh karena itu, pihaknya mengajak agar mereka dapat melakukan tindakan sesuai dengan kewenangannya dan tetap berpatokan pada hukum yang berlaku.
"Mari kita bersama-sama mengambil tindakan yang tepat dan melaporkan tindakan tersebut kepada pihak yang berwajib agar dapat mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan," terangnya.
Kemudian, mahasiswa FH Unikama, Gigih Tantra Adyaksa, yang menjadi Duta Perlindungan Anak, memberikan pandangan tentang "Perlindungan Anak". Ia membahas upaya Duta Perlindungan Anak dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan remaja di bawah umur, khususnya perempuan muda.
Lebih dari itu, ia juga mencatat peningkatan kejadian kekerasan seksual terhadap anak. Sebagai Duta Perlindungan Anak, ia mengajak semua pihak untuk untuk bersama-sama melindungi anak-anak dari kekerasan seksual maupun berbagai aksi kejahatan lainnya.
