free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kecewa Statemen Rieke, Ulama dan Ponpes Tuban Dukung Kapolri Perihal "Sel Telur" Teroris

Penulis : Ahmad Istihar - Editor : Dede Nana

04 - Nov - 2023, 03:43

Placeholder
Ulama Pimpinan Ponpes Mansyaul Huda Senori Tuban (03/11/2023)(Foto Ahmad Istihar/Jatim TIMES)

JATIMTIMES - Ulama dan pimpinan pondok Pesantren Mansyaul Huda Senori, Kabupaten Tuban Kiai Ali As'adi mendukung pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit memberikan arahan kepada personel agar waspada terhadap sel -sel tidur terorisme berkenaan dengan pecahnya perang Israel dengan Palestina.

Hal ini disampaikan Sigit saat acara Apel Kasatwil 2023 di Jakarta, Rabu (1/11/2023) lalu. Dia menyampaikan, sudah 57 orang ditangkap terkait terorisme pada beberapa waktu terakhir. Polisi harus mengantisipasi teror agar agenda pemilu dan pembangunan dapat berjalan lancar.

Baca Juga : Ziarah Makam Bung Karno: Megawati, Ganjar-Mahfud MD di Puncak Kesatuan PDIP

“Polisi juga mewaspadai munculnya sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris. Beberapa waktu lalu dampak perang Israel Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita tentunya harus waspada," ujar Sigit.

Namun pernyataan Sigit itu, dikritik oleh anggota DPR RI PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka yang menilai pernyataan itu adalah pengalihan isu. Berbeda di kacamata Pengasuh Ponpes Mansyaul Huda Tuban Gus Ali sapaan Kiai Ali As’adi. Pasalnya, ulama Tuban nilai bahwa statemen Kapolri Sigit itu merupakan kewaspadaan dan langkah untuk menangkal penyebaran faham radikalisme dan terorisme.

“Kami percaya Kapolri dan jajaran kepolisian bersungguh- sungguh melindungi masyarakat agar tidak menjadi korban terorisme. Maka kami ulama Tuban, Jawa Timur menolak adanya politisi yang tidak mendukung langkah Kapolri,” kata Gus Ali, Jumat (3/11/2023).

Menanggapi pernyataan senator senayan Rieke Diyah Pitaloka soal pengalihan isu, ulama dan pengasuh ponpes Mansyaul Huda Gus Ali mengatakan, Rieke tidak mencampuradukkan situasi politik saat ini dengan pernyataan Kapolri yang tulus mengingatkan masyarakat untuk waspada dengan teroris. 

“Para ulama dan ponpes tetap bersimpatik dan mendoakan saudara kami di Palestina, tapi kami juga ingin masyarakat indonesia tetap hidup damai dan aman dari gangguan teroris,” imbuhnya.

Gus Ali As’adi menilai Kapolri merupakan pimpinan Kepolisian Negara Repubik Indonesia harus bersikap waspada tentang keamanan dan ketertiban di Indonesia. Apalagi hal ini mencakup keamanan dunia internasional.

Dalam Pasal 4 UU Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian disebutkan bahwa Polri memiliki tujuan untuk 'mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Baca Juga : Top, Humas STIE Malangkucecwara Jadi Insan Humas Terpopuler

Seperti diketahui Rieke Diah Pitaloka mengatakan kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan Palestina berhak memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Israel. Dia tidak sependapat bahwa tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza saat ini dianggap berpotensi membangunkan sel tidur terorisme.

"Mohon dengan segala hormat, hentikan menilai tragedi kemanusiaan Gaza berpotensi membangunkan sel terorisme," kata Rieke.

"Sekali lagi, mohon dengan segala kerendahan hati pada siapa pun, jangan menggunakan tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai pengalihan isu. Utamanya, soal polemik konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK) akhir-akhir ini," katanya.

Soal kritik Rieke yang ingin agar semua pihak tidak mengalihkan perhatian dari kasus Mahkamah Konstitusi (MK), menurut Gus Ali tidak ada korelasinya dengan pernyataan Sigit.

"Apa yang terjadi di dalam negeri (putusan MK) itu tidak ada hubungannya dengan pernyataan Kapolri. Kepolisian selama ini ya netral-netral saja. Jangan semua pernyataan kita pandang sebagai pernyataan politik," tutup ulama dan pimpinan Ponpes Mansyaul Huda Tuban.


Topik

Peristiwa sel telur teroris ulama tuban kapolri rieke diah pitaloka



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ahmad Istihar

Editor

Dede Nana