JATIMTIMES - Kelompok Hamas yang menguasai jalur Gaza merilis sebuah video yang menunjukkan mereka menyandera 3 wanita Israel.
Dalam video itu, ketiga sandera Israel menyalahkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu atas kegagalan melindungi warganya dari serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Baca Juga : Viral Panpel Persija Larang Suporter Pasang Bendera Palestina di Stadion GBLA Hingga Dicopot Paksa
Seperti dilansir Al Jazeera dan Jerusalem Post, Selasa (31/10/2023), video itu dirilis oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, pada Senin (30/10) waktu setempat. Terlihat tiga wanita yang duduk bersebelahan dengan latar belakang dinding kosong dalam video itu. Tidak ada tanda-tanda cedera pada ketiganya.
Lalu, salah satu dari ketiga wanita itu, berbicara dalam bahasa Ibrani, menyampaikan pernyataan bernada kemarahan untuk Netanyahu. Wanita itu menuding Netanyahu gagal melindungi warga Israel saat Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober lalu.
"Halo, Bibi Netanyahu. Kami sudah ditahan Hamas selama 23 hari," ucap salah satu wanita dalam video itu.
Lebih jauh, wanita itu menuding Netanyahu telah melakukan 'pengabaian politik dan nasional' dan 'melakukan kesalahan' pada 7 Oktober saat Hamas menyerang wilayah Israel bagian selatan.
"Tidak ada tentara di sana. Tidak ada yang datang. Tidak ada yang mendengar kami," ujar wanita itu.
"Kami adalah warga negara yang tidak bersalah. Warga negara yang membayar pajak kepada Negara Israel. Anda ingin membunuh kami semua. Anda ingin membunuh kami semua dengan menggunakan IDF (Angkatan Bersenjata Israel-red)," tuduhnya.
Wanita-wanita dalam video yang dirilis Hamas itu kemudian menyerukan Netanyahu untuk membebaskan mereka. Mereka bahkan menyerukan kesepakatan untuk menjamin pembebasan mereka sebagai pertukaran dengan pembebasan tahanan Palestina.
Baca Juga : 7 Instruksi Presiden, Pj Wali Kota Wahyu Siap Sinkronisasi Kebijakan Kota Malang
"Biarkan kami pergi. Ayo kita pergi sekarang... Biarkan kami kembali pada keluarga kami sekarang!" cetus salah satu wanita dalam video itu.
"Bebaskan kami semua," serunya. "Sekarang! Sekarang! Sekarang!" ucapnya sambil berteriak.
Netanyahu dalam tanggapannya mengecam video yang dirilis Hamas tersebut, dengan menyebutnya sebagai 'propaganda psikologis yang kejam'. Namun dia mengidentifikasi ketiga wanita Israel dalam video Hamas itu sebagai Yelena Trupanob, Danielle Aloni dan Rimon Kirsht.
Netanyahu juga berjanji melakukan segala upaya untuk membawa pulang para sandera.