JATIMTIMES - Ingin meningkatkan kerja sama antara mitra luar negri, Universitas Negeri Malang mengadakan penelitian dengan skema Matching Fund Internasional selama 1 tahun.
Skema ini akan menjadi portal yang akan mempererat kerja sama riset antara UM Malang dan UM Malaya dengan topik penelitian 2D material.
Baca Juga : Tekan Kasus Stunting, Pemkab Malang Wacanakan Pembangunan Sanitasi Bersama melalui Rusunawa
“Nantinya mahasiswa UM Malang akan dikirim ke Malaysia untuk mempelajari riset 2D material, begitupun dengan mahasiswa UM Malaya akan dikirim ke malang untuk riset” ujar Reza Akbar Pahlevi selaku anggota riset.
Riset 2D material bisa diaplikasikan pada termoelektrik, superkapasitor, maupun DSSC (sel surya). “Program ini dibuka pertama kali pada tahun ini, dengan tujuan mempererat kerja sama mitra riset luar negeri” ujar Prof. Markus Diantoro, M.Si selaku ketua LPPM UM.
Program ini akan diketuai oleh Dr. Herlin Pujiarti, M.Si dengan anggota Prof. Markus Diantoro, dan mitra riset Assoc. Prof. Dr. Goh Boon Tong dari UM Malaya. Dengan adanya program ini diharapkan memiliki dampak yang positif terhadap bidang riset Fisika material UM Malang dan UM Malaya.
Baca Juga : Lepas 800 Mahasiswa, Rektor UIN Maliki Malang Beber Pencapaian Kampus kepada Lulusan
Penulis : Reza Akbar Pahlevi, Mahasiswa S2 Fisika Universitas Negeri Malang