JATIMTIMES - Sedikitnya 4 ribu santri pondok pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kediri menggelar salat istisqo pagi hari ini, Selasa (24/10/2023). Mereka berdoa agar hujan segera turun, karena musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan sejumlah daerah di Jawa Timur mengalami kekeringan.
Sudah 10 bulan lamanya wilayah Jawa Timur tidak turun hujan, sehingga mengakibatkan terjadinya kekeringan. Salat istisqo ini dilaksanakan dalam dua rakaat, kemudian dilanjutkan dengan khutbah dan berdoa kepada Allah SWT supaya hujan segera turun. Salat istisqo di Ponpes Wali Barokah ini merupakan kali pertama sejak 30 tahun, sekaligus praktik ilmu yang diajarkan kepada para santri.
Ketua DPD LDII Kota Kediri Agung Riyanto mengatakan, salat istisqo ini untuk menindaklanjuti instrusi gubernur Jawa Timur terkait bencana kekeringan yang terjadi. DPW LDII Jawa Timur kemudian menginstruksikan untuk menggelar salat istisqo serentak di 62 pondok pesantren di bawah naungan LDII.
“Kami melaksanakan sholat, karena kemarau berkepanjangan di Jawa Timur khususnya, karena dampaknya cukup luar biasa bagi kehidupan, dimana banyak sumber air yang mengalami kekeringan bahkan habis,” terang Agung Riyanto.
Akibat kemarau panjang , sejumlah daerah di Jawa Timur mengalami kekeringan hingga harus dilakukan droping air bersih. Seperti daerah Banyuwangi , Probolinggo, Bangkalan dan Pamekasan. Sementara untuk Kediri, meskipun kemarau panjang, sejauh ini masih cukup air .
