free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Ancaman Israel pada Warga Gaza yang Ogah Pindah: Bisa Dicap 'Organisasi Teroris'

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

23 - Oct - 2023, 18:13

Placeholder
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bersama milter Israel. (Foto dari detik)

JATIMTIMES - Militer Israel melontarkan ancaman terbaru untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur militer negara Yahudi tersebut. Israel mengancam warga Gaza bisa diidentifikasi sebagai simpatisan 'organisasi teroris' jika tetap bertahan dan menolak perintah evakuasi dari zona utara ke zona selatan.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (23/10/2023), ancaman itu disampaikan oleh militer Israel dalam selebaran yang ditandai nama dan logo Angkatan Bersenjata Israel (IDF). Selebaran itu disebarkan mulai Sabtu (21//10) dan dikirimkan dalam bentuk pesan audio via ponsel kepada seluruh warga Jalur Gaza.

Baca Juga : Hari Penglihatan Sedunia, PWI Tuban Gelar Pemeriksaan Kesehatan

"Peringatan mendesak, kepada warga Gaza. Kehadiran Anda di Wadi Gaza bagian utara membahayakan hidup Anda. Siapa pun yang memilih untuk tidak meninggalkan Gaza bagian utara ke Wadi Gaza bagian selatan, bisa diidentifikasi sebagai kaki tangan organisasi teroris," demikian bunyi selebaran itu.

Militer Israel mengatakan dalam pernyataan terbaru bahwa pihaknya 'tidak berniat untuk mempertimbangkan orang-orang yang belum dievakuasi ... sebagai anggota kelompok teroris'. Ditegaskan juga oleh militer Israel bahwa mereka tidak menargetkan warga sipil dalam serangan-serangannya.

"Untuk meminimalkan korban sipil, IDF mengirimkan permintaan kepada penduduk di wilayah utara Jalur Gaza untuk mengungsi ke wilayah selatan Wadi Gaza," demikian pernyataan militer Israel.

Israel bersikeras mendesak warga Palestina untuk mengungsi ke wilayah selatan Jalur Gaza, meskipun warga setempat menuturkan mereka sebelumnya tidak diberitahu soal potensi mereka dianggap sebagai simpatisan 'teroris' jika tidak mematuhi perintah tersebut.

Sementara penduduk Gaza menyebut bahwa perjalanan ke wilayah selatan masih sangat berisiko di tengah serangan udara yang berlanjut dan mengatakan bahwa wilayah selatan juga terdampak gempuran Israel.

Gaza dan bergerak ke arah selatan menuturkan bahwa mereka kehilangan anggota keluarga mereka akibat serangan udara Israel di wilayah selatan Jalur Gaza.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan perang melawan Hamas bisa memakan waktu berbulan-bulan. Dia mengatakan perang ini akan menjadi yang terakhir di Gaza karena Hamas bakal musnah.

"Ini akan memakan waktu satu bulan, dua bulan, tiga bulan, dan pada akhirnya tidak akan ada lagi Hamas," kata Gallant di pangkalan angkatan udara yang lokasinya tidak disebutkan oleh Kementerian Pertahanan Israel, dilansir AFP, Senin (23/10/2023).

Baca Juga : Pakubuwono X Tokoh di balik Layar Sarekat Islam: Alat Perjuangan Santri di Era Pra Kemerdekaan

"Sebelum Hamas melakukan kontak dengan tank dan infanteri kami, mereka akan mengetahui peluru dari angkatan udara kami," lanjutnya.

Dia mengatakan jet tempur Israel bisa melakukan serangan mematikan. Dia sesumbar Hamas tak akan ada lagi

"Ini harus menjadi perang terakhir di Gaza, karena alasan sederhana bahwa tidak akan ada lagi Hamas," kata Gallant.

Israel mengatakan serangan udaranya menargetkan komandan dan infrastruktur Hamas.

Diketahui, Israel terus menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara sejak Hamas melancarkan serangan mematikan pada 7 Oktober lalu, yang dilaporkan menewaskan lebih dari 1.400 orang. Israel membalasnya dengan serangan udara besar-besaran yang sejauh ini dilaporkan menewaskan lebih dari 4.600 orang di Jalur Gaza.

Tidak hanya lewat udara, Israel juga diperkirakan akan melancarkan serangan darat terhadap Jalur Gaza. Pasukan serta kendaraan lapis baja Israel telah ditempatkan di dekat perbatasan Jalur Gaza yang semakin memperkuat kemungkinan serangan darat.


Topik

Internasional Palestina Hamas Israel Gaza ancaman



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri