free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Peringati Hari Santri, Unisba Blitar Gelar Simposium “Jihad Santri Jayakan Negeri”

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

22 - Oct - 2023, 21:44

Placeholder
Unisba Blitar sukses gelar simposium dengan tema Jihad Santri Jayakan Negeri

JATIMTIMES - Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar memperingati Hari Santri Nasional 2023 dengan menyelenggarakan simposium dengan tajuk “Jihad Santri Jayakan Negeri”, Jumat (20/10/2023) di Aula Terbuka kampus Unisba Blitar. Rektor Unisba Blitar Soebiantoro hadir dan membuka secara langsung kegiatan ini.

Hadir dalam kegiatan ini Shuban Ansori (Ketua Forum Kerjasama Koperasi Pondok Pesantren Jawa Timur), Solichin Fanani (wakil ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur), Gus Luby (pimpinan Pondok  Pesantren Bustanul Muta’alimin), Anggia Ermarini (anggota Komisi IX DPR RI), perwakilan GP Ansor, perwakilan Muslimat NU Blitar, perwakilan Aisyiyah Blitar, serta seluruh Civitas Academica Unisba Blitar.

Baca Juga : Jelang Putusan Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Jokowi Bertemu Kiai Sepuh di Surabaya

Dengan simposium ini, Unisba Blitar ingin menggaungkan semangat perjuangan santri di era saat ini. Yaitu paradigma lama santri harus dihapus, jika dulu santri sibuk mengurusi diri sendiri dan tidak ikut kegiatan yang lain. Namun kali ini sebagaimana yang diketahui bahwa santri di Indonesia sudah bergerak dibidang politik, sosial, dan ekonomi disamping keagamaan merambah ke macam-macam profesi.

“Tujuan dari simposium ini adalah kita ingin menghapus paradigma lama bahwa santri hanya berkutat di bidang keagamaan saja. Santri saat ini telah terbukti mampu berkriprah di segala lini mulai dari politik, sosial dan ekonomi,” kata Rektor Unisba Blitar, Soebiantoro.

Simposium ini mengambil tajuk “Jihad Santri Jayakan Negeri”. Menurut Soebiantoro, jihad yang dimaksud tidak berarti dengan senjata, namun jihad intelektual dan dapat memberikan kontribusi kepada negeri.

“Peringatan Hari Santri Nasional menjadi penanda semangat dan dedikasi santri sebagai pahlawan Bangsa Indonesia.Santri di Indonesia kini sudah memiliki peran untuk ikut ambil bagian dalam merawat NKRI. Harapan saya, semoga dengan simposium ini wawasan kita akan bertambah dan peran santri untuk membangun negeri akan bisa ditingkatkan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini Soebiantoro selaku Rektor Unisba Blitar juga menyampaikan, Unisba Blitar sebagai perguruan tinggi islami telah menerapkan model-model pembelajaran pesantren yang dikemas dengan system Islamic Learning Society. Sistem ini mengajarkan kehidupan kampus yang berkiblat pada ajaran Al-Qur’an dan sunah Rasul.

“System Islamic Learning Society ini telah berjalan baik dan menghidupkan atmosfer ibadah yang berjalan berdampingan dengan atmosfer akademik,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Minto Santoso selaku coordinator kegiatan simposium ini menyampaikan, kegiatan simposium ini digelar Unisba Blitar secara sinergitas dengan Jamaah Takmiril Madaris (JTM), kelompok rohis SMA/SMK se-Blitar Raya dan komunitas TDA (Tangan di Atas). Unisba Blitar di kegiatan ini juga melibatkan LPANI (Lembaga Pendidikan Agama dan Nilai Islam), Himaprodi PPKn, serta UKM Islam (UKMI).

“Kegiatan simposium ini dilaksanakan secara sinergitas. Terimakasih kami ucapkan untuk seluruh pihak yang terlibat,” kata Minto.

Baca Juga : Hari Penglihatan Sedunia, PWI Tuban Gelar Pemeriksaan Kesehatan

Masih di kesempatan yang sama, Ketua Forum Kerjasama Koperasi Pondok Pesantren Jawa Timur Shuban Ansori, M.Pd I menyampaikan, kegiatan Simposium Hari Santri ini mengungkapkan bahwa di dalam kewirausahaan ada tiga langkah untuk memakismalkan pemberdayaan santri. Yaitu  penyadaran dimana banyak anak muda yang kecanduan game online harus diarahkan ke dunia wirausaha, kemudian pendampingan skill yang diminati mahasiswa dan para pemuda, yang ketiga pemberian daya atau modal untuk merealisasikan usaha yang merujuk pada kemandirian mahasiswa.

“Kemandirian santri berarti mengarah kepada ekonomi, seperti yang tadi saya terangkan didalam kewirausahaaan merupakan unsur yang utama.” Jelas Shuban.

Masih di kesempatan ini, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur Bidang Tabligh dan Dakwah Komunitas Solichin Fanani mengatakan bahwa menjadi entrepreneur harus dimulai sejak dini. Ia juga menegaskan, entrepreneur muda harus fokus memulai usahanya dari hal-hal yang sederhana.

“Entrepreneur itu tidak hanya dibicarakan secara teori namun harus mulai dicoba dan dipraktekkan mulai dari sekarang. Entrepreneur bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti mendirikan koperasi bersama kawan-kawan mahasiswa. Atau melakukan kolaborasi serta menginisasi dalam pengumpulan dana dan sebagainya sehingga bisa melaksanakan usaha secara mandiri,” tegasnya.

Lebih lanjut Solichin berharap kedepan Unisba Blitar sebagai kampus entrepreneurship terus melahirkan entrepreneur-entrepreneur baru yang membawa Bangsa Indonesia menggapai kejayaan.

“Saya optimis Unisba Blitar mampu melahirkan kader-kader wirausaha yang hebat dan bisa diwujudkan dalam kehidupan kemahasiswaan dan kemasyarakatan,” tandas Solichin.


Topik

Pendidikan unisba blitar hari santri nasional 2023 simposium hari santri kampus unisba blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana