JATIMTIMES - Jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang, nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali muncul dalam bursa pencalonan. Putra sulung Presiden Joko Widodo ini muncul sebagai salah satu yang akan diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Hal tersebut salah satunya ditegaskan dalam sebuah deklarasi dukungan terhadap pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres, Sabtu (15/10/2023) malam. Deklarasi tersebut dilakukan oleh organ relawan yang tergabung dalam Kawan Gibran.
Baca Juga : PKB Gelar Jalan Sehat Bareng AMIN di Kota Blitar, Diikuti 10 Ribu Orang
Deklarasi itu dilakukan secara serentak di empat daerah lain. Yakni Bandung, Kupang, Jambi dan Malang. Sebelum mendeklarasikan, relawan di Malang tersebut melakukan talk show politik atau kajian. Yang melibatkan mahasiswa dan pelaku ekonomi kreatif di Malang.
“Jadi deklarasi ini serentak di empat titik. Ada di Jambi, Kupang dan Bandung. Di Malang ini kami sebelum deklarasi kami berikan kajian atau diskusi karena mahasiswa banyak di sini,” jelas deklarator nasional (Kornas) Kawan Gibran, Ali Muthohirin seusai deklarasi, Sabtu (14/10/2023) malam.
Ali menegaskan bahwa hasil dari kajian itulah yang mengerucutkan nama Gibran Rakabuming Raka untuk diusung menjadi cawapres. Salah satu alasannya, Gibran dinilai bisa menjadi keterwakilan anak muda.
“Mas Gibran ini salah satu wali kota yang anak muda tapi gayanya memang muda. Bukan yang muda tapi tua sebelum waktunya,” imbuh Ali.
Menurutnya, gaya milenial yang biasa dilakukan oleh putra sulung Presiden Joko Widodo itu ditunjukan melaui keaktifannya bermedia sosial. Twitter Gibran bisa dilihat kalau Gibran mampu merangkul anak muda dengan cara berkomunikasi lewat media sosial.
“Namun di Twitter itu pula semua permasalahan di Solo yang awalnya harus birokrasi dan jelimet, mampu diselesaikan dengan cepat,” terangnya.
Hal itu juga dilakukan pada aktifitasnya sehari-hari. Menurutnya, Gibran mampu membawa kesuksesan saat memimpin Kota Solo. Bahkan menurutnya, prestasi demi prestasi terus berdatangan.
Baca Juga : Pelaku Kasus Penipuan dan Penggelapan Jual Beli Sepeda Motor Dibekuk Polisi
“Dan dukungan ini kami taruh ke Gibran karena potensi untuk dibencinya tidak ada bahkan. Selama menjadi Wali Kota Solo, mas Gibran pun tidak ada aib politik dan yang ada prestasi,” jelas Ali.
Selain itu, dirinya juga mempertimbangkan latar pendidikan sang putra presiden yang ia nilai tidak sembarangan. Sehingga, meskipun secara pengalaman dalam berpolitik terbilang minim, dirinya berkeyakinan Gibran bisa turut berkontestasi.
“Dan latarbelakang pendidikannya gak main-main. SMA di Singapura, S1 di Singapura dan S2 di Australia. Jadi menurut kami sudah pantas jadi Cawapres,” kata dia.
Gibran didukung sebagai Cawapres ini bukan tanpa alasan. Dari catatannya, saat ini setidaknya ada 52 persen pemilih dar kalangan mienial. Sehingga Ali menilai di politik nasional atau pemerintahan pusat, butuh anak muda atau yang mewakili kepentingan anak muda.
“Karena apa? Karena dari pemilih saat ini Gen Z dan Milenial itu 52 persen loh. Sisanya generasi tua atau senior. Nah makannya kami dorong Gibran untuk jadi Cawapres,” jelas Ali.
