free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Mengenal Rumput Laut Latoh, Makanan Super Asal Indonesia

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

14 - Oct - 2023, 13:18

Placeholder
Rumput laut latoh. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Rumput laut salah satu sumber daya hayati hasil laut yang sangat melimpah di Indonesia. Jika rumput laut yang biasa kamu temui cenderung memliki ukuran yang panjang dan berbentuk lembaran daun, rumput laut latoh berbentuk menyerupai buah anggur sehingga biasa disebut anggur laut.

Dilansir dari akun Tiktok @goodnewsfromindonesia, anggur laut atau latoh memiliki nama latin Caulerpa Racemosa. Anggur laut  merupakan spesies alga hijau ulvofit yang tersebar di daerah pesisir Asia-Pasifik. 

Baca Juga : Kedua Kalinya, P2B UIN Malang Resmikan Kantin Halal

Rumput laut jenis Caulerpa memiliki keunikan dibandingkan dengan rumput laut lainnya, yaitu biasa dikonsumsi secara mentah dan biasa digunakan sebagai bahan baku makanan tradisional di beberapa tempat.

Rumput laut latoh memiliki rasa yang manis dan asin dengan tekstur kenyal dan pecah di mulut. Jika kamu memakan latoh secara mentah-mentah, kamu akan merasakan sensasi laut berada di dalam mulut kamu.

Seperti panganan hasil laut lainnya, latoh memiliki nilai gizi yang tinggi. Mengutip dari Marzuki, 2004, anggur laut atau sea grape merupakan salah satu jenis rumput laut yang memiliki kandungan vitamin cukup tinggi. Di antaranya yaitu vitamin A, vitamin C, zat besi, yodium dan kalsium.

Rumput laut jenis Caulerpa juga memiliki kandungan mineral, protein, karbohidrat, berserat tinggi, dan rendah lemak. Tak jarang juga rumput laut jenis ini dijadikan sebagai bahan baku makanan fungsional.

Latoh juga diketahui memiliki zat bioaktif yang cukup tinggi sehingga sering dijadikan sebagai alternatif kesehatan. Selain itu rumput laut latoh memiliki zat bioaktif anti-bakteri, anti-jamur, anti-tumor, serta dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan pasien tekanan darah tinggi dan terdapat kandungan yodium yang dapat dimanfaatkan untuk penyakit gondok.

Namun, penting untuk memastikan bahwa Caulerpa yang dikonsumsi berasal dari sumber yang aman dan bersih. Beberapa jenis Caulerpa bisa mengandung senyawa yang beracun jika tidak diproses dengan benar sebelum dikonsumsi.

Selalu pastikan untuk memasak atau memproses Caulerpa sesuai dengan pedoman yang aman sebelum mengonsumsinya, terutama jika Anda mengumpulkannya sendiri dari lingkungan alami.

Latoh tidak hanya diminati di Indonesia. Namun beberapa negara seperti Jepang, China, Korea, Malaysia, Filipina, dan Thailand, bahkan di Amerika dan Eropa juga ikut mengonsumsi latoh. Di Amerika dan Eropa, Latoh dikenal sebagai kaviar hijau. Dan di beberapa negara Asia, selain dikonsumsi masyarakat, latoh juga digunakan sebagai obat pada beberapa jenis penyakit.

Latoh merupakan makroalga yang secara umum pemeliharaannya tidak rumit. Meskipun latoh pada umumnya hidup di perairan laut dangkal, namun dapat juga dibudidayakan di tambak, baik secara monokultur maupun polikultur, dengan komoditas bandeng, udang, kepiting atau rajungan. 

Budidaya latoh di tambak dapat dilakukan di berbagai kondisi dengan syarat dasar tambak sebaiknya lumpur berpasir sebagai substrat untuk tempat hidup, tumbuh dan berkembangnya latoh dengan persyaratan parameter kualitas udara.

Baca Juga : 4 Cafe Ini hanya Selangkah dari UB, Ada yang Hidden Gem!

Budidaya latoh selain mudah juga sangat menguntungkan. Dengan pertumbuhan yang lebih dari 10 kali lipat dalam jangka waktu kurang dari setahun  sudah kembali modal dan masih mendapatkan keuntungan.

Rekomendasi olahan latoh

Urap Latoh

1

Makanan ini berasal dari daerah Rembang, Jawa Tengah yang wilayahnya dekat dekat pesisir pantai sehingga rumput latoh mudah ditemui dan biasa dibudidayakan oleh masyarakat setempat.

Proses pembuatannya pun cukup mudah, latoh hanya perlu dibersihkan dengan air mengalir dan latoh yang sudah bersih ditambahkan dengan bumbu urap. Rasa latoh yang asin dan bumbu urap yang gurih dan manis membuat olahan rumput laut ini bercita rasa unik dan menyegarkan.

Plecing Latoh

2

Plecing latoh, olahan khas Jawa Tengah ini hanya terbuat dari cabai rawit merah dan asam jawa yang disiram keatas rumput laut latoh. Tidak memerlukan bahan-bahan yang mahal dan kompleks, kamu hanya perlu mencuci latoh sampai bersih dan menyantapnya dengan sambal.

Dijamin deh, makanan yang sederhana ini memiliki cita rasa yang membuat kamu ingin minta tambah.


Topik

Serba Serbi Rumput laut latoh anggur laut superfood



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy