JATIMTIMES - Aksi perampokan kembali terjadi di Jember, tepatnya di rumah Susiyati (45), warga Desa Dukuh Mencek, Sukorambi, Jember, Senin (25/9/2023). Beruntung gerak cepat Tim Kalong Satreskrim Polres Jember berhasil menangkap 4 pelaku pada Rabu (27/9/2023) dini hari.
Otak aksi para pelaku bernama Hendra Adi Setiawan (43), warga asal Dusun Karang Anyar, Desa Balung Lor, Balung, Jember, Sedangkan 3 pelaku lainnya yang 'dimpor" oleh Hendra adalah Darma Suwandi asal Sukarame, Lampung Kota, Bandar Lampung; Ayek Kusumah, warga Karang Asem, Cibeber, Kota Cilegon, Banten; dan Umat, warga Serang, Banten.
Baca Juga : Pakai Aplikasi Ilmu Semeru, Warga Jember Dapatkan Kembali Motornya yang Digondol Maling
Kapolres Jember AKBP Moh. Nurhidayat menyatakan bahwa modus yang dilakukan perampok gabungan itu adalah menyatroni rumah korban terlebih dahulu. Kemudian ketika kondisi sudah sepi, pelaku mendatangi korban dengan pura-pura membeli buah.
"Ketika korban keluar, pelaku langsung menyekap korban dan mengacak-acak rumahnya dan mencari barang berharga untuk dibawa kabur," ujar kapolres.
Kapolres menambahkan, dari perampokan yang terjadi pada Senin malam, polisi langsung menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan. Pelaku dapat diketahui dari kendaraan yang dibawanya. Kendaraan itu berada di rumah kontrakan yang ada Desa Balung Lor. Mobil pelaku terdeteksi dari CCTV yang ada di sekitar lokasi.
"Pertama yang diamankan adalah tiga pelaku yang tinggal di kontrakan. Sedangkan Hendra selalu otak dari aksi perampokan ini diamankan di rumahnya yang ada di seberang rumah kontrakan lelaku lainnya," ungkap kapolres.
Baca Juga : Ini Cara Cepat Lapor Kendaraan Motor Hilang di Polres Tuban
Bahkan saat dilakukan penggerebekan, 4 pelaku juga merencanakan aksi perampokan susulan di Balung.
Saat digelandang, kawanan tersebut melawan dan hendak melarikan diri, sehingga petugas melakukan tindakan dengan tembakan terukur di kaki pelaku.
Ketika disinggung apakah ada kaitannya dengan pelaku perampokan sebelumnya di Balung mengingat saat itu juga ada pelaku dari Lampung dan Banten, kapolres menegaskan akan mendalami dan mengembangkannya. "Masih akan kami dalami dan kami kembangkan, apakah kedua komplotan ini masih ada kaitan," pungkas kapolres.